Teknologi merupakan salah satu hal yang sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu perangkat teknologi yang dimiliki oleh masyarakat adalah smartphone yang kita bawa. Salah satu fungsi smartphone yang sering digunakan adalah sebagai perangkat dalam bermain game yang membuat mobile gaming menjadi salah satu platform terkenal dalam bermain game. Melihat kesuksesan yang didapat seperti game “Tahu Bulat”, penelitian ini membuat game idle untuk memperkenalkan amplang melalui mobile game. Metode yang digunakan merupakan metode Game Development Life Cycle (GDLC) yang merupakan perkembangan metode SDLC khusus untuk pengembangan game. Terdapat 6 tahapan yang digunakan pada metode GDLC yaitu initiation dimana tahap ini menentukan ide awal, pre-production dimana tahap ini dilakukan pembuatan asset, cerita dan engine yang digunakan, production dimana tahap ini dilakukan pembuatan game seperti proses hard-code, testing ,dimana dilakukan tahap uji coba internal, beta untuk tahap uji coba eksternal dengan memberikan boring, dan rilis untuk tahap publikasi game pada itch io. Game dikembangkan menggunakan Game Engine Unity dan menerapkan pengujian Black Box Testing pada tahapan testing. Hasil yang didapatkan merupakan game “Amplang Kita” dengan genre idle yang memiliki tema hutan hujan tropis pada game. Dari hasil kuisioner, 93.9% pemain menyatakan bahwa game dapat memperkenalkan camilan khas Kalimantan timur yaitu amplang kepada pemain. Serta metode GDLC dengan fase yang paling lama yaitu Beta selama 1 bulan, dan fase yang paling sebentar yaitu rilis selama 1 hari. Kata kunci : Game “Amplang Kita” , Idle Game, Game Development Life Cycle, Unity, Black-Box Testing.