Detail Cantuman Kembali
MUHAMMAD SABIL KADIR - Personal Name

ANALISIS AUGER COAL RECOVERY PADA PENAMBANGAN BATUBARA DENGAN METODE AUGER MINING PT. MULTI HARAPAN UTAMA KALIMANTAN TIMUR

Kegiatan penambangan pada batubara marginal Pit E Extend LKS dan Pit 13 East LKN menggunakan metode auger mining. Kegiatan tersebut termasuk metode penambangan yang baru diindonesia dan seringkali terjadi losses coal. Hal ini mempunyai dampak negatif pada nilai produksi antara plan dan actual karna terdapat perbedaan nilai produksi antara kedua paramater sehingga berpengaruh juga pada nilai coal recovery. Identifikasi terhadap losses coal dianalisis menggunakan diagram fishbone termasuk menghitung persentase kehilangan batubara dan menghitung coal recovery berdasarkan beberapa parameter produksi (Plan – Volume Geometri Auger – Perhitungan Alat Survey – Data Jembatan Timbang ). Penyebab utama losses coal terjadi karena tiga faktor yaitu geology factor, noncoal factor, beding factor dan hauling factor. Pengamatan lapangan dilakukan pada tanggal 20 juli 2020 sampai dengan 20 oktober 2020 dan didapatkan 56 data pengamatan sesuai dengan jumlah lubang auger yang terbagi pada pit 2. 44 data pada Pit E Extend LKS dan 12 data pada Pit 13 East LKN. Pada Pit E Extend LKS nilai produksi berdasarkan plan auger 12.468 ton, volume geometri auger 12.473 ton, perhitungan alat survey 12.418 ton dan jembatan timbang 12.163 ton. pada Pit 13 East LKN nilai produksi berdasarkan plan auger 1.600 ton, volume geometri auger 1.580 ton, perhitungan alat survey 1.597 ton dan jembatan timbang 1.563 ton. Pada Pit E Extend LKS perolehan nilai coal recovery antara plan – volume geometri auger 99,96%, survey – volume geometri auger 99,56%, jembatan timbang – survey 97,94% dan jembatan timbang – volume geometri auger 97,51%. Pada Pit 13 East LKN perolehan nilai coal recovery antara plan – volume geometri auger 101,26%, survey – volume geometri auger 101,07%, jembatan timbang – survey 97,86% dan jembatan timbang – volume geometri auger 98,90%. Persentase losses coal yang dibagi dalam tiga faktor utama yaitu noncoal 55,08 ton (0,44%), beding factor 255,42 ton (2,10%), hauling factor 310 ton (2,55%) pada Pit E Extend LKS. Kemudian pada Pit 13 East LKN noncoal 17,01 ton (1,06%), beding factor 34,38 ton (2,15%), hauling factor 17,37 ton (1,10%). Dengan analisis menggunakan diagram fishbone dapat diketahui dan diuraikan terkait akar penyebab masalah dari masalah utama penyebab losses coal yang terjadi pada penambangan dengan menggunakan metode auger mining sehingga dapat diantisipasi sebisa mungkin agar dapat meminimalisir terbuangnya batubara sehingga bisa memberikan nilai tambah pada coal recovery dalam proses penambangan sampai ke jembatan timbang. Kata Kunci : Bedding, Hauling , Coal Recovery, Fishbone l, Geology,Losses Coa, Noncoal.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul ANALISIS AUGER COAL RECOVERY PADA PENAMBANGAN BATUBARA DENGAN METODE AUGER MINING PT. MULTI HARAPAN UTAMA KALIMANTAN TIMUR
Pengarang MUHAMMAD SABIL KADIR - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI MUH a 2021
Subyek Bedding, Hauling , Coal Recovery, Fishbone l, Geol
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Pertambangan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua