Tingginya tingkat persaingan di industri perbankan membuat sumber daya manusia harus bekerja dengan cara yang terbaik. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Tenggarong memiliki sistem manajemen kinerja (SMK) yang dirancang untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Faktor kepemimpinan memegang peranan penting, karena berperan memajukan dan membimbing untuk mencapai tujuan perusahaan. Faktor beban kerja merupakan aspek yang harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, serta faktor motivasi karyawan sebagai pendorong perilaku karyawan dalam melakukan pekerjaan. Kinerja karyawan di BRI cabang Tenggarong saat ini mengalami penurunan kinerja dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan, pengaruh beban kerja terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan, serta pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap pada bank BRI cabang Tenggarong dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik dari tanggapan responden dengan metode sampel sensus yang bertujuan menentukan beberapa kriteria sampel responden pada karyawan. Dalam analisis pengolahan data digunakan program structural equation modeling–partial least square (SEM-PLS) untuk prediksi hubungan model antara variabel dan indikator yang dikaji.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja; kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan; beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja; beban kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan; dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.