FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN MATA PADA PENGRAJIN MANIK DI KAMPUNG MANIK, KELURAHAN SUNGAI KELEDANG KOTA SAMARINDA
Sektor informal berperan penting dalam perkembangan ekonomi nasional. Salah satu sektor informal yang ada di Samarinda adalah pembuatan kerajinan manik. Kerajinan manik merupakan kerajinan khas suku Dayak, Kalimantan Timur yang dirangkai secara manual oleh para pengrajin manik. Pembuatan kerajinan manik menggunakan objek kerja yang kecil serta memerlukan penglihatan dalam waktu yang cukup lama dan ketelitian yang tinggi sehingga berisiko mengalami kelelahan mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala kelelahan mata dan faktor-faktor yang memengaruhinya pada pengrajin manik di Kampung Manik, Samarinda. Desain yang digunakan adalah cross-sectional dan dilakukan pada September 2020 - Februari 2021 dengan jumlah sampel 40 responden (total sampling). Data diambil melalui lembar kuesioner, Lux Meter, Snellen Chart dan Jaeger Chart dan dianalisis menggunakan uji rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,5% pekerja mengalami gejala kelelahan mata dengan keluhan tertinggi mata mengantuk (62,5%) dan mata perih (60%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara usia (p=0.02), masa kerja (p=0.024) dan kelainan refraksi mata (p=0.025) dengan gejala kelelahan mata. Sedangkan waktu kerja per hari (p=0.533) dan intensitas pencahayaan lokal (p=0.413) tidak memiliki hubungan dengan gejala kelelahan mata pada pengrajin manik di Kampung Manik. Untuk mengurangi risiko gejala kelelahan mata, pengrajin manik di sarankan untuk rutin memeriksa dan memelihara kesehatan mata, menggunakan alat bantu penglihatan berupa kacamata saat bekerja, memiliki waktu tidur yang cukup, mengurangi waktu kerja per hari, mengistirahatkan mata di sela pekerjaan, bekerja dengan pencahayaan memadai, dan mengurangi aktifitas yang dapat memperparah gejala kelelahan mata. Kata Kunci : Sektor informal berperan penting dalam perkembangan ekonomi nasional. Salah satu sektor informal yang ada di Samarinda adalah pembuatan kerajinan manik. Kerajinan manik merupakan kerajinan khas suku Dayak, Kalimantan Timur yang dirangkai secara manual oleh para pengrajin manik. Pembuatan kerajinan manik menggunakan objek kerja yang kecil serta memerlukan penglihatan dalam waktu yang cukup lama dan ketelitian yang tinggi sehingga berisiko mengalami kelelahan mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala kelelahan mata dan faktor-faktor yang memengaruhinya pada pengrajin manik di Kampung Manik, Samarinda. Desain yang digunakan adalah cross-sectional dan dilakukan pada September 2020 - Februari 2021 dengan jumlah sampel 40 responden (total sampling). Data diambil melalui lembar kuesioner, Lux Meter, Snellen Chart dan Jaeger Chart dan dianalisis menggunakan uji rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,5% pekerja mengalami gejala kelelahan mata dengan keluhan tertinggi mata mengantuk (62,5%) dan mata perih (60%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara usia (p=0.02), masa kerja (p=0.024) dan kelainan refraksi mata (p=0.025) dengan gejala kelelahan mata. Sedangkan waktu kerja per hari (p=0.533) dan intensitas pencahayaan lokal (p=0.413) tidak memiliki hubungan dengan gejala kelelahan mata pada pengrajin manik di Kampung Manik. Untuk mengurangi risiko gejala kelelahan mata, pengrajin manik di sarankan untuk rutin memeriksa dan memelihara kesehatan mata, menggunakan alat bantu penglihatan berupa kacamata saat bekerja, memiliki waktu tidur yang cukup, mengurangi waktu kerja per hari, mengistirahatkan mata di sela pekerjaan, bekerja dengan pencahayaan memadai, dan mengurangi aktifitas yang dapat memperparah gejala kelelahan mata. Kata Kunci : gejala kelelahan mata, pengrajin manik, usia, masa kerja, kelainan refraksi Kepustakaan : 41 (2004-2021)
Ketersediaan
Detail Information
Judul | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN MATA PADA PENGRAJIN MANIK DI KAMPUNG MANIK, KELURAHAN SUNGAI KELEDANG KOTA SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | TRI WAHYUNING TYAS UTAMI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI TRI f 2021 |
Subyek | Sektor informal berperan penting dalam perkembanga |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY