SUFRIADY. Kualitas Fiber Cement Board dengan Perlakuan Pendahuluan Perendaman (Dibawah bimbingan Agus Nur Fahmi dan Rindayatno). Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah kertas koran bekas sebagai matrik dalam pembuatan Fiber Cement Board. Dengan 4 perlakuan pendahuluan pada kertas koran yang berbeda yaitu perendaman selama 1 hari, perendaman selama 2 hari, perendaman selama 3 hari dan perendaman selama 4 hari. Adapun rasio campuran serat kertas koran bekas dengan semen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 : 4, dengan waktu tekan 10 menit dan tekanan mesin press sebesar 30 bar. Pengujian sifat fisika dan mekanika Fiber Cement Board meliputi kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal setelah perendaman selama 24 jam, modulus elastisitas (MoE), keteguhan patah (MoR), dan keteguhan tarik tegak lurus permukaan (IBS) yang mengacu pada standar Japanese Industrial Standard (JIS) A 5908 - 2003. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kali ulangan dan uji lanjut LSD (Least Significant Difference). Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan pendahuluan perendaman tidak berpengaruh signifikan terhadap kerapatan (g/cm3), kadar air (%), pengembangan tebal (%), penyerapan air (%) dan modulus elastisitas/MoE (N/mm2 ). Untuk keteguhan patah/MoR (N/mm2 ) menunjukkan pengaruh yang signifikan, sedangkan untuk keteguhan tarik tegak lurus permukaan/IBS (N/mm2 ) menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan. Hasil uji lanjut LSD (Least Significant Difference) pada pengujian keteguhan patah (MoR) yang berpengaruh signifikan, menujukkan bahwa antar perlakuan terhadap kualitas Fiber Cement Board yang dihasilkan memberikan perbedaan yang sangat signifikan baik terhadap P1, P2, P3 dan P4. Hasil uji lanjut LSD (Least Significant Difference) pada pengujian IBS yang berpengaruh sangat signifikan, menujukkan bahwa antar perlakuan terhadap kualitas Fiber Cement Board yang dihasilkan memberikan perbedaan yang sangat signifikan yaitu P1 terhadap P2, P3 dan P4 serta perlakuan P2 terhadap P4 juga menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan, untuk P2 terhadap P3 menunjukkan perbedaan yang signifikan, dan untuk perlakuan P3 terhadap P4 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil pengujian sifat fisika dan mekanika Fiber Cement Board, nilai yang terbaik dihasilkan pada perlakuan P4 dengan nilai rata-rata kerapatan 1,333 g/cm3 , Kadar air 10,098%, penyerapan air 12,849%, pengembangan tebal 0,615%, MoE 8.294,167 N/mm2 , MoR 7,089 N/mm2 , dan IBS 0,392 N/mm2 . Nilai rataan fisik dan mekanik Fiber Cement Board secara umum telah memenuhi standar ISO (8335,1987) dan BS (5669,1989) yaitu kadar air (dengan nilai di antara 6 – 12%), kerapatan (dengan nilai ± 1000 kg/m3 ), penyerapan air (dengan nilai 3000 N/mm2 ). Kecuali Modulus of Rupture/MoR (dengan nilai tidak mencapai >9 N/mm2 ) dan keteguhan tarik tegak lurus permukaan/IBS (dengan nilai tidak mencapai >5.5 N/mm2 ). Kata Kunci : Fiber cement board, Koran bekas, Perlakuan perendaman.