Detail Cantuman Kembali
EDGAR RAHMAN - Personal Name

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTAMBANGAN BATU BARA DENGAN PENDEKATAN DRIVING, PRESSURE, STATE, IMPACT,RESPONSE (DPSIR) DI KECAMATAN DAMAI,KABUPATEN KUTAI BARAT

Kabupaten Kutai Barat khususnya pada Kecamatan Damai menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang menyimpan potensi besar akan sumberdaya alam batu bara. Besarnya potensi pertambangan ini sangatlah baik untuk pertumbuhan perekonomian wilayah tersebut akan tetapi perlu adanya pengaturan dalam pemanfaatannya. Pertambangan batu bara tentu memerlukan cukup ruang pada aktivitas pertambangannya oleh karena itu pengaturan akan ruang itulah yang nantinya mengatur dan membatasi penggunaan lahan yang berlebih tersebut. Pertambangan batu bara juga selain membawa banyak dampak positif tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan disekitarnya. Berdasarkan data kebencanaan yang didapat dari Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 14 kasus kebakaran lahan ataupun hutan tersebar di wilayah ini. Kasus terhitung mulai dari tahun 2016 dan tidak hanya kebakaran lahan, bencana seperti banjir juga menjadi bencana tahunan yang merugikan bagi masyarakat. Pada proses penarikan sampel wawancara dan kuisioner menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik ini mengambil atau menentukan sampel berdasarkan pertimbangan tujuan atau masalah penelitian. Teknik ini bertujuan menghasilkan sampel secara logis dan dianggap mampu mewakili populasi Pemilihan non-probability sampling ini dilakukan dengan pertimbangan penghematan biaya, waktu dan tenaga. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang artinya narasumber yang dipilih memiliki kriteria tertentu. Adapun kriteria narasumber yaitu berkompeten dan memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan terkait sesuatu yang berhubungan dengan isu lingkungan di Kecamatan Damai. Selanjutnya, narasumber yang dipilih juga haruslah narasumber yang bersedia untuk diwawancara. Hasil pendigitasian pertambangan batu bara di Kecamatan Damai tahun 2011 menunjukan terdapat lahan pertambangan batu bara (T1) seluas 616 Ha. Selanjutnya selama tahun 2011 hingga 2016 perubahan penggunaan lahan pertambangan batu bara mengalami peningkatan yang cukup besar. Sekitar 4 titik pertambangan baru yang sebelumnya tidak terlihat pada cita dan selama 5 tahun tersebut mulai terlihat perubahan penggunaan lahannya. Total luasan perubahan penggunaan lahan yang semulanya berupa hutan produksi menjadi lahan pertambangan seluas 1615 Ha. Selanjutnya selama tahun 2016 hingga 2021 perubahan penggunaan lahan pertambangan batu bara kembali mengalami peningkatan. Terdapat 1 titik pertambangan baru yang sebelumnya tidak terlihat pada cita danjuga terjadi pertambahan luasan penggunaan lahan disetiap titik pertambangan batu bara. Total luasan perubahan penggunaan lahan yang semulanya berupa hutan produksi menjadi lahan pertambangan seluas 3.171 Ha. Driving dari perubahan penggunaan lahan pertambangan batu bara di Kecamatan Damai diantaranya karena faktor demografi dan juga pertumbuhan ekonomi. Banyaknya jumlah penduduk akan memacu kegiatan produksi, konsumsi dari penduduk. Peningkatan konsumsi memungkinkan usaha-usaha produktif berkembang. Berkembangnya suatu daerah juga dapat mempermudah perusahaan pertambangan batu bara dalam mengakses lahan yang akan dijadikan lahan pertambangan. Kebutuhan hidup para pekerja dapat dengan mudah diperoleh dengan ramainya suatu wilayah. Selanjutnya Tekanan yang terjadi berupa pembukaan lahan dan ekspansi lahan pertambangan sehingga mengurangisumberdaya lahan yang ada dan meningkatkan aktivitas pertambangan yang akhirnya meningkatkan tekanan lingkungan lainnya. Tekanan lain seperti bertambahnya aktivitas pembuangan limbah membuat volume limbah meningkat akibat adanya pertambahan jumlah lahan pertambangan batu bara. Kondisi terkini yaitu terdapat 4 perusahaan pertambangan yang pada tahun 2021 masih berstatus aktif beroperasi. Selanjutnya pada hasil pemantauan kondisi perairan dan udara masih terpantau cukup baik hanya saja pada perairan di Sungai Kedang Pahu terdapat temuan kandungan besi yang masih melebihi ambang batas. Dampak yang ditimbulkan dari pertambahan lahan pertambangan berupa berkurangnya sumberdaya lahan, meningkatnya potensi erosi yang dapat menyebabkan bencana banjir, berkurangnya kualitas lingkungan serta menggaggu kesehatan masyarakat. Adapun respon dari vi instansi DLH dalam menangani permasalahan ini diantaranya memberikan sanksi terhadap pelaku usaha yang melanggar peraturan, menerima pengaduan masyarakat, terkait pelanggaran penggunaan lahan maka DLH akan bekerja sama dengan Dinas PUPR-PERA Kabupaten Kutai Barat dalam mentindak lanjuti jika terdapat perusahaan yang melanggar pola ruang yang ada. Kata Kunci : Analisis DPSIR, SIG, Pertambangan Batu bara, Perubahan Penggunaan Lahan, Kecamatan Damai.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTAMBANGAN BATU BARA DENGAN PENDEKATAN DRIVING, PRESSURE, STATE, IMPACT,RESPONSE (DPSIR) DI KECAMATAN DAMAI,KABUPATEN KUTAI BARAT
Pengarang EDGAR RAHMAN - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI EDG a 2021
Subyek Analisis DPSIR, SIG, Pertambangan Batu bara, Perub
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Lingkungan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua