Latar Belakang : Diantara penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa mendatang adalah Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah yang terjadi akibat pankreas tidak dapat memproduksi insulin atau insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan secara efektif oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis perbedaan diagnosa keperawatan pada klien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan diagnosa keperawatan pada klien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum.
Metode : Penelitian ini menggunakan studi literature review dengan mengambil 4 artikel penelitian karya ilmiah sebagai unit analisis. Unit analisis adalah klien dengan ulkus diabetikum. Berdasarkan pada literatur yang signifikan tentang asuhan keperawatan yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan diagnosa keperawatan pada klien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan format asuhan keperawatan.
Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan 4 artikel penelitian karya ilmiah didapatkan diagnosa keperawatan meliputi : nyeri akut, gangguan integritas kulit/jaringan, perfusi perifer tidak efektif, risiko infeksi, ansietas, gangguan citra tubuh, berduka, risiko intoleransi aktivitas, risiko jatuh, kelebihan volume cairan, ketidakstabilan kadar glukosa darah, defisit perawatan diri, gangguan mobilitas fisik, risiko defisit nutrisi. Dari diagnosa tersebut didapatkan persamaan dan perbedaan diagnosa keperawatan pada setiap artikel penelitian karya ilmiah.
Kesimpulan dan Saran : Berdasarkan hasil literature review pada 4 artikel karya ilmiah dengan judul penelitian Analisis perbedaan diagnosa keperawatan pada klien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum ditemukan diagnosa keperawatan yang sama yaitu : nyeri akut, gangguan integritas kulit/jaringan, perfusi perifer tidak efektif, risiko infeksi, ansietas, gangguan citra tubuh. Adapun ditemukan juga diagnosa keperawatan yang berbeda yaitu : berduka, risiko intoleransi aktivitas, risiko jatuh, kelebihan volume cairan, ketidakstabilan kadar glukosa darah, defisit perawatan diri, gangguan mobilitas fisik, risiko defisit nutrisi.