Pegawai sebagai aparat birokrasi berperan sangat vital demi tercapainya tujuan secara maksimal dengan pegawai terasa puas dan termotivasi agar tujuan organisasi terwujud. Secara umum birokrasi pemerintahan belum efektif dalam menjalankan tugas dan fungsinya, berjalan lambat, belum proporsional dan professional. Panjangnya sistem birokrasi dalam organisasi kepegawaian merupakan penyebab yang lain dari rendahnya kinerja aparatur “negeri sipil di”Indonesia. “Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi” Kalimantan Timur” pada proses pelayanan kepada masyarakat, mengetahui berartinya motivasi serta kepuasan pegawai yang merupakan dasar sekalian pemberi motivasi bagi perilaku dan sikap pegawai dalam menjalankan pekerjaan pada unit kerjanya masing-masing.
Riset ini dilaksanakan bertujuan demi memperoleh fakta secara heuristis dampak kepuasan kerja pada kinerja pegawai, motivasi pegawai pada kinerja pegawai serta motivasi selaku variabel moderasi dalam kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Populasi penelitian ini sejumlah pegawai negeri sipil sebanyak 107 pegawai karena jumlahnya relatif kecil, pengambilan sampel yang gunakan yaitu metode sensus (sampling jenuh). Penelitian ini menggunakan alat bantu analisis SmartPLS.
Hasil uji analisis atas data yang ada, diperoleh bahwa pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai menunjukkan arah yang positif dan signifikan, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif. Sedangkan pengaruh motivasi yang memoderasi kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai signifikan serta menunjukkan arah pengaruh yang negatif.