ABSTRAK

S. Hayati R. 2011. Kesulitan Belajar Matematika Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan di Kelas 5 SDK I WR. Soepratman No. 036 Samarinda Tahun Pembelajaran 2010/2011.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Pembimbing: (I) Dr. P.M. Labulan, M.Pd. (II) Dr. Azainil, M.Si
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar matematika pada materi pokok operasi hitung bilangan pecahan untuk siswa kelas 5 tahun 2010/2011.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan data dikumpulkan dengan test formatif, wawancara terhadap siswa dan observasi, subjek penelitian adalah 35 siswa dan diambil 5 siswa yang diketahui mengalami kesulitan dalam belajar matematika, dilihat dari hasil test formatif pada operasi hitung bilangan pecahan kelas 5 dan objek penelitian adalah factor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar matematika khususnya pada operasi hitung bilangan pecahan.
Dari hasil test, observasi, dan wawancara diketahui yang menjadi penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika pada materi pokok operasi hitung bilangan pecahan antara lain : (1) karena tidak mengerti dan tidak suka pelajaran matematika (2) karena jawaban asal-asalan saja (3) karena kurangnya pemahaman konsep relasi antar nilai dalam matematika (4) sulitnya berkonsentrasi atau perhatian mudah terganggu (5) tidak lancer dalam perkaluan(6) malu atau tidak pernah bertanya (7) Jarang mengulang pelajaran yang telah disampaikan oleh guru di sekolah (8) kurangnya komunikasi dan motivasi belajar (9) kemudian masalah pengaturan waktu belajar karena orang tua sibuk bekerja (10) kesulitan jika tidak dipandu oleh guru sehingga tidak mampu menyelesaikan tugas dengan tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 mengalami kesulitan dikarenakan kurang efektif dalam belajar, sulit berkonsentrasi, tidak menguasai perkalian, tidak bersemangat belajar dan tidak suka pada pelajaran matematika.
Dari hasil kesimpulan tersebut disarankan hendaknya siswa lebih giat lagi dalam mengulangi pelajaran yang diberikan di sekolah, lebih aktif dalam pembelajaran khususnya jika mengalami kesulitan pada pelajaran matematika, bagi orang tua agar banyak membimbing dan member motivasi juga komunikasi dan tidak membiarkan anak banyak bermain, bagi guru hendaknya mengembangkan gagasan-gagasan dalam upaya membantu siswa yang mengalamikesulitan belajar matematika, dan berikan senyum terbaik untuk siswa agar siswa tidak tegang dalam belajar matematika.