Anjelica Octavia A, 2021. Efektivitas Model Pembelajaran Guided Discovery Learning berbasis indigenous knowledge untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Samarinda pada Materi Larutan penyangga. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Farah Erika, S.Si., M.Si. selaku pembimbing I dan Prof. Dr. H. Mukhamad Nurhadi, M.Si. selaku pembimbing II.
Keterampilan berpikir kritis merupakan bagian dari keterampilan berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki oleh siswa. Keterampilan ini perlu dilatih melalui penggunaan model pembelajaran yang lebih mendekatkan siswa dengan lingkungan sekitar, sehingga siswa dapat menjadi lebih aktif dan mampu menemukan konsep secara mandiri salah satunya yaitu model Guided Discovery Learning berbasis indigenous knowledge. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL) berbasis indigenous knowledge untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI IPA di SMAN 5 Samarinda pada materi larutan penyangga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Samarinda pada tahun ajaran 2020/2021. Sampel dalam penelitian ini adalah 108 siswa yang terdiri atas siswa kelas XI IPA 4, XI IPA 5, dan XI IPA 6 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-experimental design tipe one group pretest-posttest design. Instrumen dalam penelitian ini yaitu soal pre-test dan posttest yang dibuat berdasarkan indikator keterampilan berpikir kritis dan lembar angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI IPA di SMAN 5 Samarinda tergolong kategori sedang dengan n-gain sebesar 0,53; rerata effect size sebesar 5,17 tergolong kategori besar; hasil uji statistik (α = 5%) yang menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis meningkat secara siginifikan setelah penerapan model GDL berbasis indigenous knowledge; serta adanya respon siswa yang positif terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan model GDL berbasis indigenous knowledge. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa model GDL berbasis indigenous knowledge efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.