Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekerasan, berat jenis, ciri makroskopis dan mikroskopis fosil kayu yang ditemukan di Desa Manunggal Jaya Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Pengamatan makro dilakukan dengan melihat warna, mengukur kekerasan, dan menghitung berat jenis fosil kayu. Pengamatan secara mikroskopis dilakukan melalui tiga bidang yaitu Transversal, Tangensial, dan Radial dengan menggunakan Streos Microscope NIKON SMZ 645 perbesaran 20x dan 30x. Nilai kekerasan diukur dengan menggunakan alat uji kekerasan batu yaitu “Diamond Selector II”. Sedangkan berat jenis atau nilai berat jenis didapatkan dari perbandingan antara berat atau masa bahan / volume. Pengamatan secara mikroskopis dilakukan dengan menghitung sel-sel pori (Tinggi, Diameter, Jumlah), jari-jari (Tinggi, Lebar, Jumlah), dan persentase sel (pori, Jari-jari, parenkim aksial dan sel serat) pada preparat dengan menggunakan Mikroskop Layar projectina perbesaran 40x, Menggunakan Microscope Eclipse E400 dengan perbesaran 40x dan 100x serta kamera Nikon D8400 untuk pengambilan gambar struktur sel fosil kayu. Hasil pengamatan makro fosil kayu, yaitu warna fosil yang diteliti berwarna putih, campuran warna coklat dan abu-abu. Nilai kekerasan fosil kayu sebesar 5 skala Mohs, dan berat jenis sebesar 2.24. Hasil pengamatan secara mikroskopis fosil kayu memiliki sel pembuluh berbentuk bulat dengan pengelompokkan soliter, porositas tata baur, parenkim apotrakeal baur dan paratrakeal jarang, sedangkan jari-jari tipe multiseriate heterogen dengan lebar sel jari-jari 1-3 seri, memiliki butir silika di dalam sel jari-jari yang berbentuk bulat tak beraturan. Berdasarkan identifikasi xylarium bogoriense, fosil kayu yang di temukan di desa manunggal jaya kabupaten kutai kartanegara adalah fosil kayu hard wood menyerupai Genus Dipterocarpus Family Dipterocarpaceae. Kata Kunci : Kekerasan, Berat jenis dan Sifat Mikroskopis, Desa Manunggal Jaya.