PEMETAAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TAHUN 2016 - 2020 DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS HUTAN DIKLAT LOA HAUR KALIMANTAN TIMUR
Data perubahan tutupan lahan berguna sebagai bahan perencanaan, monitoring, dan evaluasi suatu kawasan hutan yang diperlukan guna mendukung kegiatan pengelolaan hutan. Perubahan tutupan lahan dalam skala luas dapat diketahui dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta tutupan lahan sejak tahun 2016 hingga 2020, mengetahui perubahan tutupan lahan pada KHDTK Hutan Diklat Loa Haur, mengetahui kecenderungan (trend) perubahan tutupan lahan, mengetahui faktor penyebab terjadinya perubahan tutupan lahan, dan memverifikasi ketidaksesuaian antara tutupan lahan hasil KLHK dengan keadaan di lapangan. Penelitian ini menggunakan citra sentinel dan SPOT 6 dan 7 dilaksanakan dengan metode interpretasi secara visual atau digitizing on screen dengan memperhatikan 9 unsur interpretasi dan dikelaskan sesuai dengan SNI No. 7645-1 Tahun 2014. Hasil interpretasi dianalisis dan dilakukan perhitungan luas perubahan tutupan lahan untuk melihat jenis dan trend perubahan lahannya. Uji akurasi menggunakan metode confusion matrix yang membandingkan antara hasil interpretasi dengan hasil ground check lapangan. Hasil interpretasi didapatkan 11 kelas tutupan lahan yang mana tutupan lahan paling dominan adalah hutan lahan rendah sekunder kerapatan sedang. Dalam periode 5 tahun, perubahan yang paling besar terjadi pada hutan lahan rendah sekunder kerapatan rendah ke hutan lahan rendah sekunder kerapatan sedang sebesar 455,82 ha. Selama periode 5 tahun, trend positif (penambahan luas) terjadi pada hutan lahan rendah sekunder kerapatan sedang, semak belukar, kebun lada dan kebun sawit. Sedangkan trend negatif (pengurangan luas) terjadi pada tutupan hutan lahan rendah sekunder kerapatan rendah dan lahan terbuka. Faktor penyebab terjadinya perubahan tutupan lahan adalah bertambahnya vegetasi pada tutupan lahan hutan lahan rendah sekunder kerapatan rendah yang berdampak menambah luas tutupan hutan lahan rendah sekunder kerapatan sedang, adanya aktivitas masyarakat desa sekitar kawasan hutan yang memanfaatkan lahan di dalam kawasan hutan sebagai kebun masyarakat sekitar, dan adanya akses yang cukup mudah menuju kawasan seperti : jalan tambang dan sungai. Tutupan lahan hasil KLHK dengan hasil digitasi citra menunjukan hasil kesesuaian sebesar 1.052,59 ha atau 24,42% dan ketidaksesuaian sebesar 3.257,41 ha atau 75,58%. Di mana ketidaksesuaian paling besar menunjukkan pada tutupan semak belukar hasil KLHK dengan tutupan lahan hutan sekunder pada hasil digitasi citra sebesar 1.128,84 ha pada hutan lahan rendah sekunder kerapatan rendah dan 1.949,54 ha pada hutan lahan rendah sekunder kerapatan sedang. Kata Kunci : Citra Sentinel, Interpretasi, KHDTK Hutan Diklat Loa Haur, SPOT, Tutupan Lahan, Uji Akurasi.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PEMETAAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TAHUN 2016 - 2020 DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS HUTAN DIKLAT LOA HAUR KALIMANTAN TIMUR |
---|---|
Pengarang | ANNISA RAHMAHAYATI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ANN p 2021 |
Subyek | Citra Sentinel, Interpretasi, KHDTK Hutan Diklat L |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY