Liquified Petroleum Gasses (LPG) merupakan bahan bakar berupa gas yang dicairkan dan merupakan produk minyak bumi yang ramah lingkungan dan banyak digunakan oleh rumah tangga dan industri. PT. Parama Syathra Citraperkasa merupakan salah satu perusahaan di bidang distribusi LPG 3 Kg di wilayah Kutai Kartanegara. Pada saat distribusi tabung ke agen sering terjadi kendala seperti ban bocor, macet dan lain-lain yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman. Selain itu, semakin banyak proses bisnis yang terjadi menyebabkan probabilitas untuk terjadinya sebuah risiko semakin besar, namun saat ini PT. Parama Syathra Citraperkasa belum memiliki perlakuan risiko yang spesifik untuk menangani kendala-kendala tertentu. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, terdapat upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan standar ISO 31000:2018 untuk mengelola risiko. Pada komunikasi dan konsultasi menggunakan matriks RACI dan pada konteks eksternal menggunakan stakeholder mapping. Pada identifikasi risiko yang dilakukan, peneliti menggunakan metode Risk Breakdown Structure yang menunjukkan bahwa terdapat 11 risiko yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Risiko tersebut berasal dari 5 kategori risiko berikut yaitu risiko sumber daya manusia, administrasi, kasir, gudang, dan pengantaran. Analisis risiko menggunakan analisis sebab-akibat dan dijelaskan menggunakan diagram fishbone. Perhitungan penilaian setiap risiko didasarkan pada tingkat keparahan dan tingkat peluang terjadinya, dengan klasifikasi risiko “tidak dapat memuat LPG di SPPBE“ sebagai risiko dengan nilai tertinggi yaitu 15. Evaluasi dilakukan dengan memberikan peringkat terhadap risiko sehingga diketahui risiko kritis. Terdapat 4 risiko yang termasuk dalam kategori high dengan persentase 36,36%, 5 risiko kategori moderate dengan persentase 45,45% dan 2 risiko kategori low dengan persentase 18,18%. Risiko tersebut kemudian diberikan perlakuan risiko, risiko tersebut dapat dihindari, dipindahkan atau dibagi, dikurangi, dan diterima. Terdapat 9 risiko yang dihindari dan 2 risiko yang dapat dihindari dan dibagi. Usulan untuk perlakuan risiko diperoleh dari hasil analisis sebab-akibat yang menemukan akar penyebab risiko tersebut sehingga risiko tersebut dapat dikendalikan.
Kata Kunci : Manajemen Risiko, ISO 31000:2018, Risk Breakdown Structure, Analisis Sebab-Akibat.