ABSTRAK

Ardiansyah, Analisis Semiotika Representasi Eksistensi Diri Iklan A Mild Go Ahead versi “Pria Buram”, di bawah bimbingan Drs. Endang Erawan, M.Si dan Inda Fitryarini, S.Sos, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan makna dibalik tanda-tanda dalam TV Commercial (TVC) A Mild Go Ahead versi “Pria Buram” yang mencakup unsur audio dan visual dalam iklan tersebut dalam proses sebuah eksistensi diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif interpretative dengan pendekatan semiotika Charles S. Peirce untuk menganalisis dan menginterpretasi data berupa tanda-tanda dalam iklan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi literatur.
Hasil analisa pada TV Commercial pada Merek memiliki pengaruh yang melampaui lebih dari sekedar peran fungsional yang mereka mainkan dalam kehidupan manusia; merek sungguh-sungguh mempengaruhi perasaan konsumen.
Dari hari ke hari, merek semakin mempengaruhi cara konsumen mendefinisikan diri mereka, status mereka dalam masyarakat dan pencapaian mereka. Maka, tidaklah heran mengherankan jika kemudian terbentuk ikatan emosional antara konsumen dengan produk dan merek.
Interpretasi yang hadir dalam iklan rokok A Mild Go Ahead versi pria buram ini yaitu untuk menunjukkan sebuah metafomorfis dari seorang ‘nobody’ menjadi ‘somebody’. Adanya perubahan penggambaran atau visualisasi yang dialami oleh seorang pria yang menjadi karakter utama dalam iklan ini yang dari penampakkan visual yang buram, kabur atau tidak jelas menjadi sosok yang absolute yang jelas merupakan proses sebuah metamorphosis perubahan. Disini TV Commercial rokok A Mild versi pria buram yang disampaikan oleh PT HM Sampoerna dikemas secara abstrak untuk memperkaya nilai merek A Mild. Dalam konteks periklanan, tayangan iklan televisi A Mild Go Ahead versi pria buram ini disampaikan dengan strategi kreatif soft selling karena iklan ini tidak berbicara secara langsung, melainkan secara abstrak dengan tetap secara utuh menyampaikan makna yang sebenarnya.

Kata Kunci : A Mild Go Ahead, Semiotika, Charles S. Pierce, Representasi, Eksistensi Diri, Manusia Buram