ABSTRAK





Sulistyorini, Studi Tentang Penggunaan Hak Pilih Siswa SMA Negeri 2
Balikpapan Pada Pemilu Legislatif Tahun 2009. Dibawah bimbingan
Prof.Dr.H.Adam Idris,M.Si dan Saipul,S.Sos,M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan hak pilih siswa SMA Negeri 2 Balikpapan pada saat Pemilu Legislatif berlangsung beserta apa-apa saja yang mendukung dan menghambat penggunaan hak pilih tersebut. indikator penelitian ini antara lain : 1) Pemahaman siswa terhadap Pemilu legislatif; 2) Status siswa pada Pemilu legislatif tahun 2009 di kota Balikpapan; 3) Penggunaan hak pilih siswa beserta yang mendukung dan yang menghambat penggunaan hak pilih tersebut.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara library research dan field research yaitu observasi, wawancara langsung dengan informan, arsip serta dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Sumber data diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu analisis data model interaktif, yang diawali dengan proses pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa siswa SMA Negeri 2
Balikpapan pada Pemilu Legislatif tahun 2009 telah menggunakan hak pilih yang dimilikinya, baik atas kesadaran sendiri maupun karena pengaruh keluarga dan lingkungan pergaulan. Tetapi tidak semua siswa dapat menyalurkan haknya akibat kelalaian petugas KPPS dalam mendata DPT dan kelalaian individu sendiri yang tidak membawa surat undangan memilih pada hari Pemilu legislatif serta keputusan individu untuk tidak menggunakan hak pilih yang dimilikinya akibat ketidakpercayaan terhadap calon-calon anggota legislatif yang maju dalam Pemilu legislatif tahun 2009. Saran kepada petugas PPS agar lebih cermat dalam mendata pemilih dengan mendatangi langsung RT dan kelurahan sehingga bisa meminimalisir jumlah pemilih yang tidak terdata, serta sosialisasi melalui sekolah sehingga siswa dapat memahami pentingnya Pemilu dan partisipasi mereka dalam Pemilu baik Pemilu legislatif maupun Pemilu presiden.