Evaluasi Toleransi Padi (Oryza sativa L.) Lokal Kalimantan Timur Terhadap Kekeringan Melalui Simulasi PEG (Polyethylene Glycol) Ditingkat Perkecambahan
REZA ISMI PRAYOGA, Evaluasi Toleransi Padi (Oryza sativa L.) Lokal Kalimantan Timur Terhadap Kekeringan Melalui Simulasi PEG (Polyethylene Glycol) Ditingkat Perkecambahan. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2021. Dibawah bimbingan Widi Sunaryo dan Nurhasanah).
Komoditas padi memiliki peranan penting dalam menjaga kebutuhan pangan utama bagi mayoritas penduduk Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman padi pada musim kemarau dapat dilakukan dengan menanam kultivar padi yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Efektivitas uji cekaman kekeringan menggunakan simulasi PEG sebagai seleksi toleransi tanaman padi terhadap kekeringan pada tingkat perkecambahan; (2) Mendapatkan kultivar padi lokal Kalimantan Timur yang toleran terdapat cekaman kekeringan melalui simulasi PEG ditingkat perkecambahan.
Penelitian cekaman kekeringan dilakukan dengan menggunakan PEG pada konsentrasi 0 (kontrol), 10%, dan 20%. Cekaman kekeringan diberikan selama 7 hari pada media hidrophonik yang digunakan untuk menumbuhkan kecambah padi yang berumur 24 jam. Sebanyak 25 kultivar padi diseleksi tingkat toleransi kekeringannya dalam penelitian ini. Penilaian tingkat toleransi terhadap cekaman kekeringan dilakukan dengan menghitung indeks sensitivias tanaman padi berdasarkan variabel panjang relatif akar, panjang relatif daun, berat basah akar, berat kering akar, berat basah daun, dan berat kering daun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan dengan konsentrasi PEG 10% dan 20% mempengaruhi pertumbuhan semua kultivar padi yang diuji cobakan. Cekaman kekeringan yang diberikan pada tanaman padi (Oryza sativa L.) ladang lokal asal Kalimantan Timur menyebabkan terganggunya pertumbuhan padi terutama pada bagian akar. Pemberian kadar kekeringan baik pada konsentrasi 10% dan 20% dapat menurunkan pertumbuhan akar relatif dan secara morfologis dapat merusak sistem perakaran tanaman padi sehingga akar tumbuh lebih pendek. Demikian pula dilihat dari parameter pucuk, dimana terjadi penurunan pertumbuhan pucuk relatif pada kondisi tercekam kekeringan. Oleh karena itu, simulasi PEG dapat digunakan untuk mengetahui tingkat toleransi tanaman padi terhadap cekaman kekeringan ditingkat perkecambahan. Kultivar tanaman padi lokal asal Kalimantan Timur yang toleran terhadap cekaman kekeringan baik pada konsentrasi 10% dan 20% yaitu varietas Jala Mengo, Serai Gunung, Sungkai, dan Tumiyang.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Evaluasi Toleransi Padi (Oryza sativa L.) Lokal Kalimantan Timur Terhadap Kekeringan Melalui Simulasi PEG (Polyethylene Glycol) Ditingkat Perkecambahan |
---|---|
Pengarang | Reza Ismi Prayoga - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI REZ e 2021 |
Subyek | cekaman kekeringan, indeks sensitivitas, padi loka |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | Agroekoteknologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY