Sapi Bali merupakan keturunan dari sapi liar yang disebut Banteng (Bos sondaicus) yang telah mengalami proses penjinakan (domestikasi). Sapi Bali mempunyai keunggulan komparatif, keunggulan dalam memanfaatkan hijauan pakan yang berserat tinggi, daya adaptasi iklim tropis dan fertilitas tinggi (83%) serta persentase karkas (56%) dan performan reproduksi yang tinggi sekitar 80%. Tujuan penelitian mengetahui keragaman fenotipe, keragaman morfometrik dan bagaimana kesesuaian sapi Bali yang sesuai SNI.
Penelitian dilaksanakan pada Oktober sampai dengan Desember 2021. Penelitian di laksanakan di Kecamatan Long Kali pada tiga desa yaitu: Desa Mendik, Desa Muara Pias, dan Desa Munggu. Bahan pada penelitian ini adalah Sapi Bali Betina umur 18-24 bulan berjumlah 33 ekor. Kegiatan pada penelitian ini meliputi pengukuran panjang badan, lingkar dada dan tinggi pundak pada setiap ekor ternak. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan batasan yang ditentukan dengan sengaja mengikuti kriteria tertentu. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah evaluasi morfometrik sapi Bali betina bibit. Data yang diperoleh di lapangan selanjutnya dibandingkan dengan SNI 7651-4:2017.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rataan dan standar deviasi dari bobot badan, panjang badan, lingkar dada dan tinggi pundak secara berurutan yaitu 185,16 ± 16,48 kg; 107,33 ± 5,22 cm; 136,48 ± 5,02 cm; 102,36 ± 4,85 cm. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien keragaman didapatkan nilai persentase koefisien keragaman yang berbeda-beda. Keragaman bobot badan sebesar 8,90%, hal ini disebabkan oleh keragaman ukuran-ukuran tubuh ternak yang mempengaruhi bobot badan ternak. Panjang badan, lingkar dada, dan tinggi pundak memiliki keragaman berturut-turut 4,86%; 3,68%; dan 4,74%. Morfometrik sapi Bali betina di Kecamatan Long Kali yang sesuai dengan SNI secara kuantitatif yaitu, panjang badan 90,91%; lingkar dada 96,97%; dan tinggi pundak 78,79%. Ukuran panjang badan tertinggi 118 cm dan terendah 93 cm, lingkar dada tertinggi 145 cm dan terendah 120 cm serta ukuran tinggi pundak tertinggi 113 cm dan terendah 91 cm.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian Evaluasi Morfometrik Dan Kesesuaian Standar pada Sapi Bali Calon Induk di Kecamatan Long Kali dapat disimpulkan bahwa keragaman fenotipe sapi bali betina di Kecamatan Long Kali yang bervariasi diantaranya bobot badan 8,90%; panjang badan 4,86%; lingkar dada 3,68%; dan tinggi pundak 4,74%. Persentase morfometrik sapi bali betina bibit yang sesuai dengan SNI 7651-4:2017 secara kuantitatif yaitu, panjang badan 90,91%; lingkar dada 96,97%; dan tinggi pundak 78,79%. Persentase sapi bali betina yang sesuai dengan SNI 7651-4:2017 adalah 72,73% dan yang tidak sesuai dengan SNI adalah 27,27%.