Tanah longsor yang merupakan faktor utama dalam proses geomorfologi akan terjadi dimana saja dan kapan saja diatas permukaan bumi, terutama permukaan relief pegunungan yang berlereng terjal seperti contoh kebanyakan daerah di Indonesia, maupun permukaan lereng bawah laut. Penelitian ini sendiri menggunakan metode pembobotan dan skoring berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2007 dengan beberapa klasifikasi parameter yang ada terutama dari hasil kondisi geologi daerah penelitian. Hasil dari Geologi daerah penelitian telah didapatkan 3 (tiga) litologi batuan yang menyusun di daerah penelitian dari urutan yang muda sampai tua yaitu Endapan Aluvial, Batupasir Pampang dan Batulempung Pampang. Hasil dari analisis potensi kerawanan tanah longsor daerah penelitian maka wilayah yang berada di bagian Timur sampai Selatan daerah penelitian merupakan daerah yang tingkat kerawanannya tinggi. Wilayah ini meliputi sebagian besar daerah yang penutupan/tata guna lahannya merupakan daerah pemukiman, dengan jalan banyak memotong lereng, memiliki jenis tanah perbukitan sedimen dan memiliki kemiringan lereng sedang - tinggi. Untuk dibagian Timur, Selatan dan Barat laut daerah penelitian juga dapat dikategorikan sebagai daerah yang cukup berpotensi terjadinya tanah longsor. Kata Kunci : Tanah Longsor, Pembobotan dan Skoring, Geologi Daerah Penelitian.