Perilaku tidak aman merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Faktor yang mempengaruhi perilaku tidak aman berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu karakteristik individu, pengetahuan, motivasi, dan persepsi sedangkan faktor eksternal yaitu peraturan dan kebijakan, pelatihan, pengawasan, ketersediaan fasilitas, dan komunikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada rigger dan operator di PT. Pertamina Trans Kontinental Shorebase Tanjung Batu. Jenis penelitian ini. adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode total sampling yaitu sebanyak 65 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p value = 0,001 < 0,05), motivasi (p value = 0,000 < 0,05), peraturan dan kebijakan (p value = 0,000 < 0,05), pengawasan (p value = 0,000 < 0,05), ketersediaan APD (p value = 0,002 < 0,05), dan komunikasi K3 (p value = 0,034 < 0,05) dengan perilaku tidak aman pada rigger dan operator di PT. Pertamina Trans Kontinental Shorebase Tanjung Batu. Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi, persepsi, peraturan dan kebijakan, pengawasan, ketersediaan APD, dan komunikasi K3 agar rigger dan operator di PT. Pertamina Trans Kontinental Shorebase Tanjung Batu dapat berperilaku aman. Kata Kunci : Perilaku Tidak Aman, Rigger, Operator.
Kepustakaan: 59, (1993-2021).