Desi Noor Hartinah, 2021. Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas XI Berdasarkan Literasi Sains Pada Pokok Materi Termokimia. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mukhamad Nurhadi, M.Si. selaku pembimbing I dan Dr. Hj. Nurlaili, M.P. selaku pembimbing II.
Hasil survei Programe For International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa kemampuan sains siswa Indonesia masih belum rendah. Salah satu faktor yang secara langsung berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan literasi sains adalah penggunaan buku teks pelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang literasi sains pada buku teks kimia yang digunakan di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ruang lingkup literasi sains pada buku teks pelajaran kimia SMA kelas XI berdasarkan kategori literasi sains. Kategori literasi sains yang digunakan yaitu pengetahuan sains, sains sebagai cara untuk menyelidiki, sains sebagai cara untuk berpikir, dan interaksi sains, teknologi, dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pemilihan sampel di mana peneliti mengandalkan penilaiannya sendiri ketika memilih anggota populasi untuk berpartisipasi dalam penelitian. Terdapat dua buku teks pelajaran kimia yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kategori pengetahuan sains merupakan kategori yang paling besar yaitu 69,5%, kategori sains sebagai cara untuk berpikir sebesar 14,95%, kategori sains sebagai cara untuk menyelidiki sebesar 11,35%, dan kategori interaksi sains, teknologi, dan masyarakat sebesar 3,75%. Koefisien kesepakatan rata-rata dari kedua buku yakni 0,81. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah buku teks kimia kelas XI yang digunakan di SMA Negeri di Samarinda Seberang telah menggambarkan kategori literasi sains dengan kategori sangat bagus. Akan tetapi buku-buku teks kimia kelas XI umumnya lebih menekankan pada aspek pengetahuan sains dan sangat kurang menyajikan aspek interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat. Oleh karena itu perlunya pemahaman mengenai tema literasi sains beserta indikatorindikatornya sebagai dasar dalam memilih buku sebagai bahan ajar.