Wahyu Ramadhani. Partisipasi Anggota Kelompok Tani Dalam Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Di Desa Sebemban Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara, 2021. (dibawah bimbingan Syarifah Maryam dan Dina Lesmana).
Programa adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang disusun melalui sebuah lokakarya partisipatif berdasarkan potensi wilayah dan masalah atau kebutuhan petani serta dukungan pihak terkait. Desa Sebemban sering terjadi adalah anggota kelompok tani tidak dilibatkan dalam penyusunan programa penyuluhan pertanian tersebut, sehingga programa yang turun ke kelompok tani tidak mengakomodasi kebutuhan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi anggota kelompok tani dalam penyusunan programa penyuluhan pertanian di Desa Sebemban Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penelitian ini dilakukan di Desa Sebemban Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara. Data primer yaitu hasil wawancara. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara dan BPS. Populasi yaitu 4 kelompok tani berjumlah 119 orang. Pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling, sehingga sampel berjumlah 32 responden. Sampel yang diperoleh tiap kelompok tani ditentukan berdasarkan simple random. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian ini bersifat deskriptif. Pengujian diukur dengan tiga indicator menggunakan metode pengukuran Likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggota kelompok tani dalam penyusunan programa penyuluhan pertanian di Desa Sebemban Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara disimpulkan bahwa partisipasi anggota kelompok tani dalam penyusunan programa penyuluhan pertanian di Desa Sebemban Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara sebagian besar sedang berjumlah 18 orang (56,3%). Dilihat dari indikator partisipasi dalam rapat penyusunan program penyuluhan sebagian besar rendah berjumlah 14 orang (43,8%), pada partisipasi dalam mengidentifikasi data usaha tani sebagian besar sedang berjumlah 14 orang (43,8%), pada partisipasi dalam menyusun RDK-RDKK sebagian besar rendah berjumlah 23 orang (71,9%), pada partisipasi dalam mengidentifikasi keadaan anggota kelompok tani sebagian besar rendah berjumlah 27 orang (84,4%) dan pada partisipasi dalam mengidentifikasi keadaan non pertanian sebagian besar rendah berjumlah 16 orang (50%).