ABSTRAK
DIYAH AYU WITYANI ROCHMAN, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman 2021. Analisis Usahatani Daun Bawang (Allium Fistulosum) Desa Singa Gembara Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur (dibimbing oleh Syarifah Maryam, SP.,MP and Siti Balkis, MP)
Usahatani sebagai suatu kegiatan yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian. Analisis yaitu adalah ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana menggunakan sumberdaya secara efisien dan efektif pada suatu usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal. Daun bawang (allium fistolusum) termasuk dalam family Alliaceae berasal dari cina dan jepang merupakan jenis sayuran kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Usahatani daun bawang dapat menjadi usaha yang memiliki prospek yang sangat cerah dan menguntungkan. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui biaya produksi ,penerimaan, pendapatan, nilai R/C Ratio untuk satu kali produksi di Desa Singa Gembara Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur.
Penelitian ini di laksanakan sejak 15 Februari 2019 sampai dengan 15 maret 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dengan metode sensus Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 25 orang yang kesemuanya adalah petani daun bawang.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwah Total biaya yang dikeluarkan dengan rata-rata tiap petani sebesar Rp.11.278.880 /MT dengan total biaya yang dikeluarkan oleh seluruh responden Rp.218.972.000/ MT. penerimaan sebesar Rp.1.240.000.000,- / MT dengan perhitungan rata-rata tiap responden memperoleh penerimaan sebesar Rp.49.600.000,-,/MT. Pendapatan diperoleh hasil pendapatan keseluruhan responden sebesar Rp.358.028.000/MT dengan rata -rata pendapatan yang diperoleh responden sebesar Rp38.321.120. Dari hasil perhitungan B/C ratio didapat nilai ratio 4,33 sehingga dari kreterian kelakayan usaha B/C Ratio > 1, maka usaha budidaya daya daun bawang menguntungkan dan layak untuk dilakukan.