Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting setelah tanaman padi. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk menyebabkan permintaan akan jagung terus mengalami peningkatan. Penelitian bertujuan (a) mengetahui biaya produksi dan pendapatan usahatani jagung manis dan jagung pipil (b) membandingkan pendapatan usahatani jagung manis dan jagung pipil. Penelitian dilakukan di Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana penentuan lokasi secara purposive sampling. Metode penentuan sampel dengan menggunakan metode slovin, didapat 17 responden petani jagung pipil dan 14 responden petani jagung manis dan data yang di gunakan untuk penelitian ini berupa data primer dan data skunder. Dari hasil analisa diperoleh rata-rata penerimaan yang didapatkan oleh petani jagung pipil di Kecamatan Anggana sebesar Rp. 21.756.097 Rp/ha dangan pengeluaran sebesar Rp. 6.947.804,88 Rp/ha, dan pendapatan yang diterima rata- rata sebesar Rp14.808.292,68 Rp/ha. Sedangkan penerimaan yang di peroleh petani jagung manis rata-rata Rp. 38.790.697 Rp/ha dengan pengeluaran sebesar Rp. 8.820.418,98 Rp/ha, dan pendapataan yang diterima oleh petani jagung manis rata-rata yaitu sebesar Rp. 29.970.278,70 Rp/ha Dari hasil perhitungan perbandingan pendapatan dengan menggunakan uji t dimana thitung . Kemudian dilakukan uji t dengan tingkat kepercayaan 5% bahwa nilai t hitung -1,440dan nilai t tabel 2,045 oleh karena itu t hitung < t tabel maka keputusannya terima Ha dan tolak Ho (-1,440< 2,045 ) artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata pendapatan jagung pipil dan jagung manis.