Latar Belakang : Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Klien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada yang berbicara (Azizah et al., 2016). Gangguan halusinasi dapat diatasi dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi nonfarmakologi lebih aman di gunakan karena tidak menimbulkan efek samping seperti obat obatan, karena terapi nonfarmakologis menggunakan proses fisiologis. Salah satu terapi nonfarmakologis yang efektif adalah mendengarkan musik. Terapi musik merupakan salah satu bentuk dari teknik relaksasi yang bertujuan untuk memberikan rasa tenang, mengendalikan emosi dan menyembuhkan gangguan psikologi (Purnama & Rahmanisa, 2016).
Tujuan : Penelitian ini untuk mengidentifikasi efektivitas terapi musik klasik terhadap penurunan halusinasi pada pasien halusinasi dengar
Metode : jenis penelitian ini menggunakan studi literature review berdasarkan pada literature yang signifikan tentang tindakan keperawatan yang bertujuan untuk mengeksplorasi tindakan tentang terapi musik klasik terhadap penurunan halusinasi pada pasien halusinasi dengar. Studi literatur adalah kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, landasan teori, telaah pustaka (literature review) dan tinjauan teoritis.
Hasil : berdasarkan 3 jurnal diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penurunan halusinasi setelah dilakukan terapi musik klasik pada pasien dengan halusinasi.
Kesimpulan : hasil literature review ini menunjukkan bahwa adanya penurunan halusinasi setelah dilakukan tindakan terapi musik klasik pada pasien halusinasi dengar.