Interaksi Farmakokinetik adalah interaksi yang terjadi ketika suatu obat mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi obat lainnya sehingga meningkatkan atau mengurangi jumlah obat yang tersedia untuk menghasilkan efek farmakologisnya. Mengkonsumsi suatu obat dengan makanan/minuman dan obat lain dicurigai dapat menimbulkan suatu interaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi farmakokinetik golongan obat antipiretik-analgetik terhadap pengaruh minuman dan obat lain. Metode penelitian yang digunakan adalah metode atau tinjauan literatur. Pencarian dilakukan secara online pada database, Science Direct, Google Scholar dan ResearchGate. Hasil interaksi farmakokinetik yang terjadi secara signifikan pada fase absorpsi saat penggunaan salisilat dan perasan jahe, salisilat dan jus asam jawa, parasetamol dan perasan apel, parasetamol dan jus buah durian, parasetamol dengan jus buah durian mentega, parasetamol dan jus jeruk limau gedang, parasetamol dan kopi, ibuprofen dan vit. C, parasetamol dengan ciprofloxacin, ketoprofen dan kafein, diklofenak dan itraconazole dan diklofenak dengan ranitidin. Interaksi pada fase distribusi terjadi pada salisilat dengan jus asam jawa, penggunaan parasetamol dan perasan apel, parasetamol dan jus buah durian dan diklofenak dengan ranitidin. Sedangkan interaksi pada fase eliminasi terjadi pada parasetamol dan perasan apel, parasetamol dengan jus durian, parasetamol dan kopi, parasetamol dengan minuman zobo, ibuprofen dan vit. C, diklofenak dengan ranitidin dan diklofenak dengan zidovudine. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah golongan obat analgetik-antipiretik yang diberikan bersamaan dengan minuman dan obat lain dapat menyebabkan terjadinya interaksi farmakokinetik pada fase absorpsi, eliminasi dan distribusi.