HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI, DOSIS PESTISIDA, LAMA PENYEMPROTAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN GEJALA KERACUNAN PADA PETANI DI KM 5 JAHAB KECAMATAN TENGGARONG
Pestisida adalah semua zat atau campuran yang digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman. Penggunaan pestisida secara berlebihan dan terus-menerus dapat menimbulkan berbagai gangguan pada lingkungan, ekosistem dan kesehatan masyarakat. Pekerja paling banyak terpapar pestisida pada saat melakukan penyemprotan, selain itu pada saat melakukan pencampuran, dan membersihkan peralatan. Pestisida masuk ke dalam tubuh melalui kulit, pernapasan atau mulut. Penggunaan pestisida dapat menimbulkan berbagai gejala keracunan dari yang ringan hingga terberat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala keracunan pada petani serta mengetahui hubungan antara penggunaan alat pelindung diri, dosis pestisida, lama penyemprotan dan personal hygiene dengan gejala keracunan pada petani di km 5 Jahab, Kecamatan Tenggarong. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri, dosis pestisida, lama penyemprotan dan personal hygiene dengan gejala keracunan. Sampel penelitian ini menggunakan Proporsional Stratified Random Sampling yaitu sebanyak 58 petani. Data dikumpulkan dengan pengukuran melalui lembar kuesioner dan dianalisis dengan metode analisis Chi-Square Test. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 94,8% petani yang mengalami gejala keracunan. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri (p = 0.004), lama penyemprotan (0,006), personal hygiene (p = 0.008) dengan gejala keracunan. Tidak ada hubungan antara dosis pestisida (p = 0,417) dengan gejala keracunan pada petani di kilometer 5 Jahab, Kecamatan Tenggarong. Disarankan kepada petani untuk menggunakan alat pelindung diri berupa masker, sarung tangan, kacamata, baju lengan panjang, celana panjang, dan sepatu boots. Memperhatikan informasi dilabel kemasan pestisida yang berkaitan dengan anjuran dosis pestsida. Petani perlu meningkatkan kesadaran terhadap personal hygiene dengan membersihkan seluruh tubuh dengan air mengalir dan sabun setelah vii menggunakan pestsida. Jika merasakan adanya gejala keracunan sebaiknya langsung menghentikan pekerjaan dan melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kata Kunci : Pestisida, gejala keracunan, penggunaan APD, dosis pestisida, lama penyemprotan, personal hygiene.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI, DOSIS PESTISIDA, LAMA PENYEMPROTAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN GEJALA KERACUNAN PADA PETANI DI KM 5 JAHAB KECAMATAN TENGGARONG |
---|---|
Pengarang | RAYA NATALIA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI RAY h 2021 |
Subyek | Pestisida, gejala keracunan, penggunaan APD, dosis |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY