Rimpang lengkuas telah dipelajari oleh para ilmuwan sejak dulu untuk mengetahui manfaat dari tanaman tersebut. Rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.) memiliki berbagai khasiat di antaranya sebagai antijamur dan antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja kandungan metabolit sekunder yang terkandung pada infusa rimpang lengkuas (Alpinia galanga L) dan pengaruh kondisi suhu dan penyimpanan terhadap stabilitas aktivitas antibakteri dari infusa Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal L.). Infusa yang di buat menggunakan sampel yaitu simplisia kering dengan konsentrasi 15% sebanyak tiga replikasi dengan menggunakan metode kertas cakram yang dilakukan pada bakteri uji Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Hasil yang diperoleh dalam pengujian metabolit sekunder ini menunjukkan pada sampel segar memiliki kandungan saponin, steroid dan triterpenoid. Serta pada sampel kering menunjukkan hasil positif metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, fenol, dan steroid. Aktivitas antibakteri infusa rimpang lengkuas (Alpinia galanga L) mengalami penurunan sejak hari pertama baik yang disimpan di suhu ruang maupun sejuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa infusa rimpang lengkuas (Alpinia galanga L) hanya dapat digunakan secara langsung setelah dibuat dan tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.