Peningkatan mobilitas kendaraan bermotor yang relatif cukup tinggi berdampak pada tingkat pencemaran udara yang dapat menimbulkan emisi dan menurunnya kualitas udara di Kota Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kandungan polutan (timbal (Pb), besi (Fe), mangan (Mn), dan kadar debu) serta kerapatan stomata pada daun pohon peneduh di Jalan Letnan Jenderal Suprapto Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah metode destruksi basah dengan metode analisis Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), sedangkan untuk menghitung nilai kadar debu diperoleh dari pengurangan berat awal dikurang dengan berat akhir sampel daun dan dibagi luas permukaan daun. Perhitungan kerapatan stomata diperoleh dari jumlah stomata dibagi satuan luas pandang. Pengambilan sampel dibatasi pada 7 jenis pohon berbeda yang berdasarkan dari kriteria yang telah ditentukan, yaitu Polyalthia longifolia (glodokan), Terminalia catappa (ketapang), Pterocarpus indicus Willd. (angsana), Mimusops elengi L. (tanjung), Albizia saman (Jacq.) Merr (trembesi), Filicium decipiens (kiara payung), dan Ficus benjamina (beringin). Kandungan besi (Fe) tertinggi terdapat pada daun Pterocarpus indicus Willd. (angsana) sebesar 5515 mg/L, sedangkan yang terkecil pada daun Mimusops elengi L. (tanjung) yaitu 266 mg/L serta kandungan mangan (Mn) tertinggi 8963 mg/L pada daun Pterocarpus indicus Willd. (angsana) dan terendah 1938 mg/L pada daun Polyalthia longifolia (glodokan) serta kandungan timbal (Pb) pada daun-daun pohon peneduh yaitu sebesar.
Kata kunci: Kadar debu, kerapatan stomata, polutan, SSA.