Latar Belakang : Diare adalah peningkatan tinja yang lunak atau lebih cair dan terjadi minimal 3 kali dalam 24 jam. Diare pada anak sering disebabkan oleh infeksi yang ditularkan melalui fecal-oral yaitu rotavirus. Upaya yang dilakukan agar tidak terjadi diare berlanjut yaitu dengan diberikan oralit.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah menganalisis artikel yang berkaitan dengan pengaruh pemberian oralit pada anak usia 1-5 tahun yang mengalami diare.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian studi literature review dengan menggunakan 2 artikel yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan dianalisa secara kualitatif
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian kedua artikel menunjukkan bahwa prosedur pemberian oralit yaitu dilakukan 3 jam awal sebelum diberikannya tindakan lain, dan cara memberikan oralit dengan dilarutkan dan dihitung menggunakan cara 75 ml/kg berat badan. Terdapat pengaruh pemberian oralit pada artikel pertama terhadap lamanya perawatan, konsistensi feces, penurunan frekuensi buang air besar, dan pada artikel kedua tidak ada pengaruh pemberian oralit terhadap kadar natrium dan kalium plasma pada anak karena tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah pemberian cairan oralit
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa kedua artikel yang direview diperoleh hasil terdapat pengaruh pemberian oralit pada artikel pertama sedangkan pada artikel kedua tidak ada pengaruh saat pemberian oralit.