Latar Belakang : Luka bakar (Combustio) adalah rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan karena perubahan suhu yang tinggi, sengatan listrik, ledakan, maupun terkena bahan kimia. Luka bakar derajat I (Superficial) dan Luka bakar derajat II (Partial thickness), dan Lidah buaya (Aloe Vera) adalah tanaman semi-tropis, yang memiliki sejarah panjang dan diberi peringkat tinggi sebagai tanaman herbal yang serba guna. Lidah buaya (Aloe Vera) memiliki efek anti inflamasi yang berpotensi signifikan. Oleh karena itu, dapat digunakan dalam mengobati gingivitis, dan luka bakar tingkat pertama hingga kedua.
Tujuan : Untuk mengetahui kandungan/zat fungsi dalam gel lidah buaya (aloe vera) dan mengetahui kecepatan rata-rata proses penyembuhan luka bakar dengan menggunakan gel lidah buaya (Aloe Vera). Metode : Penelitian ini merupakan studi literatur review dengan mencari artikel jurnal melalui google search dan google scholar antara tahun 2010-2020.
Hasil : Kandungan/zat fungsi dalam gel lidah buaya (aloe vera) ini adalah saponin berfungsi sebagai antiseptik, aloecin B yang mempercepat penyembuhan luka serta atroquinon dan quinon yang mempunyai efek analgesik. serta kecepatan ratarata proses penyembuhan luka bakar dengan menggunakan gel lidah buaya (Aloe Vera) ini adalah pada semua pasien penyembuhan selesai pada hari ke-40, sedangkan pada hewan adalah rata-rata lama penyembuhan adalah 15 hari dan 10 hari.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa kandungan dan zat fungsi dalam gel lidah buaya (aloe vera) adalah saponin yang dapat mempercepat penyembuhan luka, serta kecepatan rata-rata proses penyembuhan luka bakar dengan menggunakan gel lidah buaya (Aloe Vera) adalah penyembuhan selesai pada hari ke-10.
Kata Kunci : Luka bakar, Combustio, Gel lidah buaya, Aloe Vera, Luka bakar derajat I Superficial, Luka bakar derajat II Partial thickness, Burn wound healing