KERAGAMAN FENOTIPE DAN STATUS REPRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETAWAH BETINA PADA PEDAGANG TERNAK DI KOTA SAMARINDA
ABSTRAK
KAROLINA SARINA. Keragaman Fenotipe dan Status Reproduksi Kambing Peranakan Etawah Betina pada Pedagang Ternak di Kota Samarinda. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman 2022. (dibawah bimbingan Surya Nur Rahmatullah dan Hamdi Mayulu).
Ternak ruminansia yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat Samarinda adalah kambing peranakan etawah. Kambing peranakan etawah merupakan salah satu kambing lokal yang sangat populer di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur. Bobot badan merupakan salah satu tolak ukur produktivitas ternak, bobot badan dapat dijadikan sebagai bibit seleksi baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman identitas kambing peranakan Etawah pada pedagang ternak, untuk melihat status kambing peranakan Etawah pada pedagang ternak di Kota Samarinda. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Data primer diperoleh langsung dari wawancara langsung dengan pemilik atau dengan melakukan observasi di lapangan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: lingkar dada, panjang badan, tinggi bahu, dan berat badan. Menggunakan metode Purposive Sampling untuk mengetahui daerah Kalimantan Timur terdapat populasi kambing PE. Penentuan lokasi penelitian di Kota Samarinda, variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel utama, dan variabel pendukung. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis deskriptif dan analisis persamaan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pertama kali kawin adalah 11,17±1,37 bulan, rata-rata pelayanan per konsepsi 1,0±0,50 bulan, nifas 1,78±0,45 bulan. Rataan dan simpangan baku lingkar dada 75,16±6,74 cm, kaki badan 69,63±7,01 cm, tinggi bahu 71,69±5,97 cm, dan berat badan 38,6±7,69 kg.
Keanekaragaman fenotipe (PE) peranakan Etawah diperoleh mean dan standar deviasi (SD) pada pedagang ternak yang terdiri dari lingkar dada, panjang badan, tinggi bahu dan berat badan masing-masing yaitu 75,16 ± 6,74 cm, 69,63 ± 7,1cm, 71,69 ±5,97cm, dan 38,6±7,67 cm. Status reproduksi yang meliputi umur kawin pertama memiliki nilai rata-rata 11,17±1,37 bulan, pelayanan per konsepsi 1,0±0,50 bulan, umur pertama kali melahirkan 16,37±1,60, bulan dan rata-rata post partu kawin. 1,78±0,45 tahun.
Kata Kunci: Keragaman, Fenotipe, Reproduksi, Berat Badan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | KERAGAMAN FENOTIPE DAN STATUS REPRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETAWAH BETINA PADA PEDAGANG TERNAK DI KOTA SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | KAROLINA SARINA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI KER 2021 K |
Subyek | Kata Kunci: Keragaman, Fenotipe, Reproduksi, Berat |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | PETERNAKAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY