Latar belakang : Diabetes Melitus dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah luka kaki diabetik. Luka diabetik bisa menyebabkan kerusakan integritas kulit sampai dengan jaringan, masalah yang sering terjadi pada penderita dan berdampak pada orang sekitarnya adalah bau pada salah satu studi menunjukkan bahwa cairan yang paling baik untuk digunakan dalam pencucian luka adalah jenis cairan yang non toksik atau fisiologis salah satunya ada herbal.
Tujuan : Mengetahui efektivitas bahan herbal sebagai pencuci luka terhadap pengontrolan odour ( bau ) pada pasien dengan luka diabetik.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur review dengaan mencari artikel melalui google scoolar antara tahun 2010-2021.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ketiga artikel menunjukkan bahwa terdapat pengaruh herbal (rebusan daun jambu biji, rebusan daun sirih, ekstrak daun sambilo) terhadap penurunan bau pada luka diabetik.
Kesimpulan : Pencucian luka menggunakan herbal (rebusan daun jambu biji, rebusan daun sirih merah, dan ekstrak daun sambiloto) signifikan dalam menurunkan odour (bau) pada pasien luka diabetik hal ini dalan dilihat rata-rata penurunan odour (bau) sebelum dan sesudah pencucian luka menggunakan herbal (rebusan daun jambu biji, rebusan daun sirih merah, dan ekstrak daun sambiloto).
Kata Kunci : daun jambu biji, daun sirih merah, daun sambiloto, luka diabetik, tingkat malodor, pencuci luka, Piper crocatum, Psidium guajava, Andrographis Paniculata, bau luka, odour, malodor, red betel, guava, wound wash, diabetic wound.