Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Ikan Belanak (Mugil cephalus) di Sanipah Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Dibimbing oleh Dr. Moh. Mustakim, S.Pi., M.Si. dan Ir. Akhmad Rafii, S.Pi., M.Si. IPU.)
Penelitian ini dilaksanakan di Sanipah Kutai Kartanegara dimulai pada bulan Desember 2020 sampai Januari 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa parameter yaitu hubungan panjang berat, faktor kondisi, pertumbuhan Von Bertalanffy, mortalitas dan laju eksploitasi ikan Belanak di Sanipah. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi jumlah sampel ikan yang diukur sebanyak 337 ekor. Hasil penelitian menunjukkan persamaan hubungan panjang bobot ikan jantan W= 0,0000445 L 2,7096 dan ikan betina W= 0,000434 L 2,2479 termasuk tipe pertumbuhan allometrik negatif. Nilai faktor kondisi ikan dengan kisaran faktor kondisi 0,67 – 1,70 jantan dan 0,57 – 1,93 betina. Pertumbuhan ikan Belanak bernilai L∞ 193,2 mm jantan dan 184,8 mm betina, nilai K 1,5 pertahun jantan dan 0,77 pertahun betina dan t0 0,063 jantan dan 0,126 betina. Perhitungan mortalitas K = 0,64, L∞ = 183,75, dan data suhu perairan dari rata-rata suhu Selat Makassar 29 0C. Laju mortalitas total (Z) yaitu 2,30 per tahun. Mortalitas alami (M) 0,82 per tahun, mortalitas penangkapan (F) yaitu 1,48 per tahun. Laju eksploitasi (E) sebesar 0,64 pertahun, melebihi tingkat laju eksploitasi optimum (0,50).

Kata kunci: Ikan Belanak (Mugil cephalus), faktor kondisi, mortalitas, laju eksploitasi