Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jamur entomopatogen yang terdapat pada lahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan mengetahui tingkat patogenisitas jamur tersebut sebagai entomopatogen pada Spodoptera litura F. Lokasi pengambilan sampel berada di Kelurahan Saloloang, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2020 hingga Maret 2021 di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara zig zag pada 5 titik sampel dengan jarak 5 m pada setiap titiknya. Sampel tanah diambil hingga pada kedalaman 20-30 cm di sekitar perakaran tanaman. Isolasi jamur entomopatogen dari dalam tanah menggunakan metode perangkap serangga dengan menggunakan larva Tenebrio molitor. Rancangan yang digunakan dalam uji patogenisitas adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 3 lokasi lahan diperoleh 4 jenis jamur entomopatogen yaitu: Aspergillus sp., Cunninghamella sp., Fusarium sp., dan Metarhizium sp. Persentase mortalitas larva Spodoptera litura F. tertinggi pada perlakuan isolat Metarhizium sp. lahan tanaman pangan sebesar 100% dengan kerapatan konidia 6,02x105 konidia ml-1 , Metarhizium sp. lahan tanaman perkebunan sebesar 100% dengan kerapatan konidia 6,1x105 konidia ml-1 dan Metarhizium sp. lahan tanaman hortikultura sebesar 98% dengan kerapatan konidia 4,69x105 konidia ml-1 .