Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup besar yaitu ada pada sektor pertambangan batubara, sektor ini di eksploitasi secara besar-besaran sebagai pendorong ekonomi. Tetapi kegiatan penambangan ini menyebabkan rusaknya tanah yang penting bagi pertumbuhan tanaman, solusi yang bisa di lakukan dari dampak yang diakibatkan yaitu reklamasi dan revegetasi yang telah direncanakan dari tahap awal hinggga pasca tambang. Perusahaan pertambangan dan energi memiliki kewajiban dalam kegiatan reklamasi areal pertambangan atas areal hutan yang telah dipinjam-pakai Tujuan dari penelitian ini untuk menilai tingkat keberhasilan dari kegiatan revegetasi dan mengevaluasi persentase pencapaian dan tingkat keberhasilan upaya revegetasi yang dilakukan oleh PT Kitadin. Penelitian ini dilakukan di areal lahan revegetasi pasca tambang batubara PT Kitadin yang berlokasi di Desa Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Metode dalam penelitian ini menggunakan plot dengan ukuran 40 m x 25 m dengan tahun tanam yang diteliti yaitu 2009, 2010, dan 2012. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang meliputi data primer dan data sekunder, untuk pengolahan data menggunakan kriteria nilai keberhasilan reklamasi hutan yang tercantum pada Permenhut No. P.60/MenhutII/2009, dengan total nilai > 80 = Baik, total nilai 60 – 80 sedang dan total nilai < 60 buruk, penelitian berfokus pada kriteria revegetasi dengan bobot 50. Hasil evaluasi yang didapatkan pada tahun tanam 2009, 2010 dan 2012 sama-sama mendapatkan nilai 96 dan mendapatkan bobot nilai 48. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa kegiatan revegetasi yang dilakukan oleh PT Kitadin mendapatkan nilai ≥ 80 dan dinyatakan ―Baik‖. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan gambaran kondisi lahan revegetasi terkini yang telah dilakukan oleh PT Kitadin. Kata Kunci : Revegetasi, Reklamasi, pasca tambang, Kawasan Budidaya Kehutanan.