Tumbuhan hutan berkhasiat obat merupakan segala jenis tumbuhan termasuk juga tanaman liar yang berkhasiat. Untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan hutan berkhasiat obat dapat dilakukan dengan proses klasifikasi. Jenis daun tumbuhan yang diteliti adalah tumbuhan obat penyakit pada sistem pencernaan. Pada proses klasifikasi, citra tumbuhan diakuisisi dengan beberapa tahapan agar mendapatkan hasil yang optimal. Tahapan yang dilakukan meliputi akuisisi citra, pre-processing, ekstraksi fitur, dan klasifikasi. Ekstraksi fitur bentuk yang digunakan meliputi parameter Metric dan Eccentricity, ekstraksi fitur tekstur dengan parameter Contrast, Correlation, Energy dan Homogeneity, ekstraksi fitur warna dengan parameter Hue, Saturation dan Value. Dari ekstraksi fitur tersebut digunakan untuk proses klasifikasi. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 15 jenis daun tumbuhan hutan yaitu Andong (Cordyline fruticosa), Buta-buta Lalat (Homalanthus populneus), Jambu Biji (Psidium guajava), Karamunting (Melastoma malabathricum), Kayu Manis (Cinnamomum burmanii), Kayu Serai (Syzygium sp.), Ketepeng Cina (Senna alata), Kumpai Mahung (Eupatorium inulaefolium), Kwalot (Brucea javanica), Pasak Bumi (Eurycoma longifolia), Pegagan (Centella asiatica), Pulai (Alstonia iwagigensis), Sembung (Blumea balsamifera), Sengkuang (Dracontomelon dao), dan Sirsak (Annona muricata) dengan masing-masing jenis daun memiliki 10 citra daun dan jumlah data keseluruhan adalah 150 citra daun. Pengujian dilakukan dengan pembagian 105 data latih dan 45 data uji. Hasil pengujian pengunaan fitur bentuk, tekstur dan warna menggunakan metode Naïve Bayes menghasilkan nilai akurasi yaitu sebesar 95.55%. Kata Kunci : Pengolahan Citra, Tumbuhan Hutan Berkhasiat Obat, Ekstraksi Fitur, Naïve Bayes, Klasifikasi.