Metode analisis perhitungan gempa dibagi menjadi dua yaitu analisis dinamis dan analisis statis. Analisis Respon Spektrum adalah metode perhitungan beban gempa secara dinamis yang paling sering digunakan. Untuk perhitungan beban gempa secara statis sering digunakan metode analisis Equivalent Lateral Force (ELF). Perbedaan utama dari analisis dinamis dan statis ada pada karakteristik bangunan yang dihitung pada analisis. Analisis dinamis mempertimbangkan massa, kekakuan, dan redaman, sedangkan pada analisis statis hanya mempertimbangkan massa. Analisis Respon Spektrum dan ELF dilakukan menggunakan software ETABS. Lokasi studi berada pada daerah Samarinda, Kalimantan Timur sehingga tanah dasar diklasifikasikan sebagai tanah lunak. Gedung merupakan struktur simetris 9 lantai dengan fungsi gedung perkantoran. Gedung didesain menggunakan rangka baja dengan sistem rangka penahan momen khusus. Hasil pada peneitian ini menunjukan bahwa metode ELF menghasilkan gaya dalam yang lebih besar dibandingkan metode Respon Spektrum. Walaupun gaya geser dasar diatur sehingga sama besar, tetapi pada hasil analisis ELF drift dan simpangan antar lantai yang dihasilkan lebih besar. Hal ini disebabkan pada metode analisis statis gaya gempa disederhanakan menjadi gaya horizontal berdasarkan massa bangunan, sedangkan pada metode analisis dinamis redaman dan kekakuan bangunan juga berperngaruh pada hasil gaya gempa.
Kata kunci : Gaya Gempa, Respon Struktur, Statik Ekuivalen, Respons Spektrum, Struktur Baja,