Kestabilan lereng merupakan salah satu faktor utama dalam operasi penambangan, hal ini dikarenakan berpotensi terjadinya keruntuhan lereng yang disebabkan oleh beberapa faktor. Nilai FK yang besar belum pasti membuktikan bahwa keadaan lereng tersebut benar-benar aman. Hal ini dikarenakan terdapat ketidakpastian terhadap faktor yang mempengaruhi analisis kestabilan lereng. Oleh sebab itu, dilakukan pendekatan menggunakan metode probabilitas untuk mendapatkan nilai probabilitas kelongsoran (PK) dalam kestabilan lereng tambang terbuka. Penelitian dilakukan di Pit Pelangi PT. Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur menggunakan metode probabilitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kestabilan pada pit Pelangi. Metode kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas Morgenstern-Price dan Spencer. Uji Baik Suai diaplikasikan dengan kompilasi antara metode KolmogorovSmirnov (K-S) dengan uji AIC dan BIC yang bertujuan untuk menentukan nilai Dmax., mean, standar deviasi, relatif maximum, relatif minimum dan fungsi distribusi yang paling sesuai dengan jenis distribusi yang baik dan metode sampling menggunakan metode Monte Carlo. Pengolahan analisis kestabilan lereng pada penelitian ini menggunakan software Rocscience SLIDE V.6.0. Parameter masukkan untuk analisis probabilitas kelongsoran menggunakan data UCS, Natural Density, dan GSI dari area Pit Pelangi. Hasil penelitian menunjukkan distribusi fungsi nilai UCS adalah Gamma dan Normal, distribusi fungsi nilai Natural Density dan GSI adalah Normal. Hasil analisis pada 13 sayatan (section) highwall dan lowwall pit Pelangi adalah masuk kriteria Stacey dengan resiko sedang dengan FKmean terkecil 1.860 dengan nilai PK 0.000 % di highwall section PLG-1 Dan FKmean terkecil 1.597 dengan nilai PK 0.000 % di lowwall section PLG-8.
Kata Kunci: Kestabilan Lereng, Faktor Keamanan (FK), Probabilitas Kelongsoran (PK).