Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai implementasi program Community Learning Center (CLC) sebagai hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia dalam menangani permasalahan pendidikan anak buruh migran Indonesia di Sabah . Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang berupaya menjelaskan implementasi program CLC untuk memenuhi hak pendidikan anak buruh migran Indonesia di Sabah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi literatur atau referensi serta wawancara secara langsung, dan jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Konsep yang digunakan adalah konsep Implementasi dan konsep pendidikan anak yang membantu penulis dalam menjelaskan implementasi program CLC dan pemenuhan hak pendidikan anak di Sabah. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan CLC sebagai program hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia. Kerjasama yang sudah terjalin sejak tahun 2011 akan digambarkan implementasinya hingga tahun 2019 berdasarkan pemikiran Merilee S. Grindle yang dibagi menjadi tiga unsur utama yakni program dan pelaksanaan program, pelaksana serta objek program kerjasama dengan melihat hak pendidikan anak tanpa diskriminasi dan mendapatkan pendidikan formal terpenuhi. Kerjasama yang terus berlanjut dibuktikan dengan adanya pemberian laporan kegiatan CLC secara rutin yang dilakukan oleh SIKK kepada Kementerian Pelajaran Malaysia. Dengan terjalinnya kerjasama ini yang terus berlanjut maka dapat dilihat bahwa pemerintah Indonesia dalam hal ini Divisi CLC SIKK dengan konsisten terus menjalankan program kerjasama dengan baik.
Kata kunci : Indonesia - Malaysia, Implementasi,Community Learning Center (CLC),Pendidikan Anak.