Nuraini. 2021. Ketidakadilan Gender Tokoh Utama Perempuan dalam Novel 50 Riyal Karya Deni Wijaya. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Dr. Yusak Hudiyono, M.Pd., Pembimbing II: Alfian Rokhmansyah, S.S., M.Hum.
Kata Kunci: ketidakadilan gender, novel, tokoh utama perempuan
Penelitian ini membahas novel 50 Riyal Karya Deni Wijaya dengan menggunakan struktur cerita dan ketidakadilan gender. Perbedaan gender mengakibatkan ketimpangan sosial dalam relasi antara laki-laki dan perempuan, dan hal tersebut nantinya akan menimbulkan adanya isu-isu gender. Sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketidakadilan gender di dalam sebuah karya sastra, yaitu novel berjudul 50 Riyal Karya Deni Wijaya.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data atau kutipan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik baca, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian pertama, struktur faktual dalam novel 50 Riyal Karya Deni Wijaya meliputi alur, tokoh dan penokohan, serta latar. Alur yang terdapat dalam novel ini adalah alur campuran. Tokoh-tokoh dalam novel ini adalah Dewi sebagai tokoh utama perempuan dan Bagas sebagai tokoh utama laki-laki. (a) marginalisasi yang dialami Dewi saat mendapat masalah sebagai TKW dan ia merasa bahwa dari pihak pemerintah kurang maksimal dalam menangani permasalahan yang dialami oleh para TKW. (b) subordinasi yang dialami Dewi yaitu sebagai napi perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah, rendah oleh pihak oknum sipir. (c) pandangan stereotipe yang diterima saat keputusan Dewi ditentang oleh kakak lakilakinya untuk pindah agama. (d) kekerasan berupa kekerasan fisik dan psikologis juga dialami oleh Dewi. (e) beban kerja, Dewi sebagai tenaga kerja wanita, terjerumus di pelacuran, dan bahkan harus merelakan cita-citanya untuk melanjutkan pendidikannya.