Pendapatan petani merupakan ukuran penghasilan yang diterima oleh petani dari usahataninya. Dalam tingkat kesejahteraan petani, pendapatan petani digunakan sebagai indikator penting karena merupakan sumber utama dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan petani kelapa sawit, mengetahui besarnya pengeluaran rumah tangga petani kelapa sawit dan mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga petani kelapa sawit.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 hingga Februari 2021. Lokasi penelitian di Desa Loa Sakoh Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling dengan jumlah 27 responden petani. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kuisioner dan metode analisis data menggunakan tabulasi dan interpretasi tabel. Data yang dianalisis adalah biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan tingkat kesejahteraan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa total pendapatan keluarga petani kelapa sawit adalah Rp 1,495,616,838-1 dengan rata-rata Rp 55,393,216 responden-1. Dengan rata-rata luas lahan 3,63 ha responden-1. Total pengeluaran rumah tangga petani kelapa sawit adalah Rp 828,315,000-1 dengan rata-rata Rp 30.678.333 responden-1.
Tingkat kesejahteraan petani di Desa Loa Sakoh melihat hasil dari penentu indikator tingkat kesejahteraan rumah tangga (BPS 2005) bahwa petani kelapa sawit tingkat kesejahteraan nya rata-rata sedang.