Detail Cantuman Kembali
Gusrindah - Personal Name

CAMPUR KODE BAHASA KOREA DALAM KOMUNITAS K-POP DI SAMARINDA: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Gusrindah. 2021. Campur Kode Bahasa Korea dalam Komunitas K-Pop di Samarinda: Kajian Sosiolinguistik. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Syamsul Rijal, S.S., M.Hum.; Pembimbing II: Purwanti, S.Hum., M.Hum.
Kata kunci: campur kode, komunitas k-pop, sosiolinguistik
Penyebaran budaya Korea Selatan yang masuk ke Indonesia, memengaruhi dan memberikan dampak terhadap perkembangan komunitas K-Pop di Samarinda serta bertambahnya minat masyarakat terhadap penggunaan bahasa Korea, hal ini menimbulkan peristiwa percampuran kode bahasa satu dengan bahasa lain di saat yang bersamaan dalam komunikasi lisan antaranggota kelompok. Penggunaan campur kode bahasa Korea dan bahasa Indonesia ini terjadi secara sadar maupun tidak sadar dalam sebuah komunikasi. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan bentuk campur kode dalam penggunaan bahasa Korea yang terjadi pada komunitas K-Pop di Samarinda; (2) menguraikan faktor yang memengaruhi penggunaan bahasa Korea dalam komunitas K-Pop di Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Data penelitian ini berupa tuturan lisan komunitas K-Pop di Samarinda, sedangkan sumber data dalam penelitian ini, yaitu komunitas K-Pop di Samarinda. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data diawali dengan mentranskripsi data rekam menjadi data tulis, selanjutnya mereduksi data yang telah dikumpulkan menjadi satu dan kemundian pemilahan data sesuai kategori yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk campur kode berupa penyisipan unsur berwujud kata, penyisipan unsur berwujud frasa, penyisipan unsur berwujud pengulangan kata, penyisipan unsur berwujud ungkapan atau idiom, dan penyisipan unsur berwujud baster. Faktor penyebab terjadinya penggunaan campur kode terbagi menjadi 1) faktor ekstralinguistik, yakni status sosial, meningkatkan humor, menyatakan prestise, keinginan untuk menjelaskan dan kebiasaan. 2) Faktor intralinguistik, yakni ketepatan rasa atau makna.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul CAMPUR KODE BAHASA KOREA DALAM KOMUNITAS K-POP DI SAMARINDA: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Pengarang Gusrindah - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI GUS c 2021
Subyek campur kode, komunitas k-pop, sosiolinguistik
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Ilmu Budaya
Jurusan SASTRA INDONESIA
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua