Transportasi udara memiliki kontribusi yang signifikan terhadap polusi udara. Berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), pada tahun 1992 transportasi udara menyumbang 3,5% dari total anthropogenic radiative forcing di atmosfer. Hal ini diperkirakan dapat meningkat menjadi sebesar 12,2% pada tahun 2050. Kondisi ini dipicu oleh pertumbuhan transportasi udara yang terus meningkat selama 1 (satu) dekade terakhir dan kecenderungan ini diperkirakan akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. Lalu lintas penumpang yang menggunakan angkutan udara berjadwal meningkat 60% pada 10 tahun terakhir dan hasil peramalan menunjukkan pertumbuhan rata-rata pertahun sebesar 5% untuk 10 tahun sampai dengan 15 tahun mendatang [IPCC]. Pada penelitian kali ini akan dilakukan perhitungan jumlah emisi gas buang harian mesin pesawat udara dengan metode pendekatan hibrid di bandar udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto. Data yang dibutuhkan berupa jenis pesawat, waktu pergerakan pesawat, nomor registrasi pesawat, tipe mesin pesawat, indeks emisi dan data aliran bahan bakar. Hasil jumlah emisi di bandara APT Pranoto yang didapat dari pengelolaan data pada hari Senin 26 April 2021 sampai dengan 2 Mei 2021 berjumlah 82701.47 gram (CO), 784974.877 gram (NOx) dan 6559.236 gram (HC). Kata Kunci : Jumlah Emisi, Pendekatan Hibrid, Mesin Pesawat.