Era pandemi COVID-19 tentunya membuat setiap UMKM harus berjuang cukup keras untuk dapat bertahan. Salah satu cara untuk dapat bertahan ialah dengan melihat potensi di Era Revolusi Industri 4.0, di mana setiap transaksi tidak harus selalu dilakukan secara langsung, namun dapat dilakukan secara tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi. Pemanfaatan teknologi seperti E-Commerce pun penting untuk dapat membantu UMKM. Namun, ada beberapa UMKM yang masih belum memanfaatkan E-Commerce. Tentu hal ini perlu dibandingkan untuk mengetahui seberapa penting peran E-Commerce bagi UMKM selama masa pandemi COVID-19 ini. Oleh karena itu, peneliti menguji perbedaan di antara UMKM yang mengadopsi E-Commerce dan tidak mengadopsi E-Commerce dengan Mann-Whitney Test. Peneliti melakukan perbandingan pada empat hal yaitu pendapatan, biaya operasional, biaya pengadaan dan pembelian dan biaya Pemasaran. Kuesioner disebarkan kepada para pelaku UMKM yang ada di Samarinda dengan mengisi jumlah yaitu pendapatan, biaya operasional, biaya pengadaan dan pembelian dan biaya Pemasaran pada tahun 2019 (sebelum COVID-19) dan 2020 (selama COVID-19). Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pendapatan, di mana UMKM yang mengadopsi E-Commerce jauh lebih unggul.