Fatimatuzzahra, 2021 Penerapan Program Pelatihan Microsoft Office pada Peserta Pelatihan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ghanesa Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. H. Saraka, M. Ali, M.Pd selaku pembimbing I dan Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II.
Pelatihan merupakan salah satu program dari Pendidikan Masyarakat, pelatihan dapat memberikan perubahan terhadap keterampilan, sikap dan pengetahuan. LKP Ghanesa merupakan LKP terbesar se-Kalimantan Timur dan keunggulannya dapat dilihat dari banyaknya penghargaan dan prestasi yang diperoleh dari Lembaga Pendidikan Kota maupun Nasional. Program Pelatihan Microsoft Office di LKP Ghanesa Samarinda diadakan berdasarkan beberapa pertimbangan salah satunya yaitu sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan, dimana skill tersebut sangat bermanfaat di indusri pekerjaan maupun di bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) penerapan program pelatihan Microsoft Office dan 2) hasil kerja peserta pelatihan pada program pelatihan Microsoft Office di LKP Ghanesa Samarinda. Subjek penelitian ini adalah pengelola, instruktur dan peserta pelatihan LKP Ghanesa. Metode penelitian ini merupakan Mix Methods (Metode Campuran). Pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan memverifikasi data. Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) penerapan program pelatihan Microsoft Office di LKP Ghanesa terdiri dari tiga tahap yaitu: (a) perencanaan dari menentukan identifikasi kebutuhan dengan menggunakan trend analisis dan dari permintaan peserta. Tujuan pelatihan meningkatkan pengetahuan, skill, perubahan sikap yang lebih baik dan dapat mengaplikasikan di dunia kerja. Penetapan instruktur dengan melihat karakteristik, latar belakang dan kemampuan sesuai bidangnya. Perekrutan peserta kursus dengan menyebar promosi diberbagai sosial media, (b) pelaksanaan terdiri dari komunikasi dua arah yang bersifat kondusif, materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar, metode yang digunakan adalah teori, praktek dan tanya jawab, media pembelajaran yaitu modul, computer dan proyektor, pendampingan dilakukan dengan pengawasan, pengarahan dan tanyajawab dan (c) evaluasi yang digunakan adalah berupa tes. 2) hasil dari kegiatan pelatihan ini menunjukkan adanya perubahan dari Aspek kognitif sebanyak 78,75% dengan kategori baik, Aspek psikomotorik sebanyak 74,5% dengan kategori baik dan Aspek afektif sebanyak 87,75% dengan kategori sangat baik.