Sungai Seratai merupakan anak Sungai Kandilo yang terletak di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Sungai Seratai dimanfaatkan warga yang bermukim di sisi sungai untuk kebutuhan air sehari-hari. Jika terjadi perubahan kondisi air sungai maka terjadi pencemaran sungai, perubahan fisik air yang terjadi pada Sungai Seratai yaitu warna air yang berubah warna menjadi kehijauan. Perubahan warna air sungai menjadi kehijaun dimungkinakan karena kegiatan dampak dari proses eutrofikasi, yaitu proses terjadinya penambahan zat hara pada air sehingga menyebabkan percepatan penumbuhan tanaman air seperti ganggang hijau dan eceng gondok. Jika tanaman air mati dan terdekomposisi maka akan membutuhkan oksigen lebih banyak dan menyebabkan endapan di dasar sungai dan warna kehijauan dari tanaman akan terurai di air sungai. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui konsentrasi parameter DO, COD, BOD dan TSS air Sungai Seratai dan dibandingkan dengan baku mutu air nasional, nilai beban pencemar tertinggi dan daya tampung beban pencemar tertinggi yang ada di Sungai Seratai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan perhitungan untuk menentukan nilai beban pencemar dan daya tampung beban pencemar. Sampel yang digunakan adalah sampel air yang di ambil dari Sungai Seratai di 5 (lima) titik berbeda, titik A di daerah Bekoso, titik B di daerah Bekoso, titik C di daerah Damit, titik D di daerah Tepian Batang, dan titik E di daerah Tanah Periuk. Sampel air di uji di laboratorium untuk setiap titik dengan 4 (empat) parameter yaitu parameter DO, COD, BOD dan TSS. Perhitungan yang dilakukan yaitu perhitungan BPM (Beban Pencemar Maksimum), BPA (Beban Pencemar Aktual), dan DTBP (Daya Tampung Beban Pencemar) berdasarkan hasil uji di laboratorium. Kualitas air Sungai Seratai berdasarkan parameter DO, COD, BOD dan TSS. Nilai DO terendah dan tidak memenuhi baku mutu yaitu 2,88 mg/L di titik D. Nilai COD tertinggi dan tidak memenuhi baku mutu yaitu 34,249 mg/L di titik A. Nilai BOD tertinggi namun masih memenuhi baku mutu yaitu 2,24 mg/L di titik D. Nilai TSS tertinggi dan tidak memenuhi baku mutu yaitu 147 mg/L di titik D. Nilai BPM parameter DO tertinggi adalah 4.036,23 kg/org di titik E. Nilai BPM parameter COD tertinggi adalah 25.226,43 kg/org di titik E. Nilai BPM parameter BOD tertinggi adalah 3.027,17 kg/org di titik E. Nilai BPM parameter TSS tertinggi adalah 50.452,86 kg/org di titik E. Nilai BPA parameter DO tertinggi adalah 3.928,1 kg/org di titik C. Nilai BPA parameter COD tertinggi adalah 25.115,84 kg/org di titik D. Nilai BPA parameter BOD tertinggi adalah 2.179,56 kg/org di titik E. Nilai BPA parameter TSS tertinggi adalah 116.884,42 kg/org di titik D. Nilai DTBP parameter DO tertinggi adalah 1,029.24 kg/org di titik E. Nilai DTBP parameter COD tertinggi adalah 1.947,48 kg/org di titik E. Nilai DTBP parameter BOD tertinggi adalah 855,31 kg/org di titik C. Nilai DTBP parameter TSS tertinggi adalah 30.094,29 kg/org di titik C. Kata Kunci : Beban pencemar, daya tampung, eutrofikasi, Sungai Seratai.