Seiring dengan perkembangan industri tekstil, produksi limbah industri tekstil pun akan semakin meningkat. Industri tekstil menghasilkan limbah cair sisa pencucian bahan tekstil yang bersifat toksik, resisten dan sulit untuk terdegradasi. Salah satu jenis limbah yang dihasilkan dari industri tekstil adalah limbah pewarna metilen biru (MB). Metilen biru sering digunakan sebagai pewarna tekstil di dunia industri karena MB mudah untuk diperoleh dan harganya yang terjangkau. Selain berbahaya bagi lingkungan, kehadiran limbah zat warna MB juga merugikan bagi manusia, seperti menyebabkan iritasi saluran pencernaan, sianosis dan iritasi. Zat warna MB bersifat karsinogenik dan mutagenik yang menyebabkan kanker dan berbahaya bagi makhluk hidup. Oleh karena itu, menemukan metode pengolahan yang efektif untuk air limbah yang mengandung pewarna telah menjadi tujuan penelitian yang penting. Penanganan secara konvensional telah banyak dilakukan untuk mengurangi polutan, namun masih memiliki kelemahan tertentu dan kurang efektif. Metode fotokatalisis adalah metode yang digunakan untuk menguraikan senyawa organik menjadi senyawa yang sederhana dan aman bagi lingkungan dengan bantuan sinar UV dan katalis. Pada penelitian ini, sumber energi foton yang digunakan, yaitu sinar UVC dan bahan semikonduktor TiO2. Penggunaan TiO2 sebagai katalis dapat mendukung proses fotokatalisis karena TiO2 dapat mengabsorbsi sinar UV dan memiliki sifat yang tidak beracun. Penelitian ini menggunakan metode sol-gel dalam sintesis TiO2 dengan variasi 0,5 g, 0,75 g, dan 1 gram TiO2 ke dalam larutan MB 500 mL. Penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi MB 5 ppm, 10 ppm, dan 15 ppm. Pengaruh dosis senyawa penggangu dengan mengunakan 10 mg dan 20 mg CaCO3. Sampel diambil setiap 30 menit selama 5 jam waktu penyinaran untuk mengaktifkan katalis dan diikuti dengan analisis spektrofotometer UV-Vis dengan λ 665 nm. Fotokatalisis TiO2/UVC bertujuan untuk mendegradasi variasi konsentrasi dari metilen biru. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui efek dari senyawa pengganggu menggunakan karbonat (CaCO3). Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini, yaitu 5 ppm larutan MB dengan variasi dosis TiO2 0,5, 0,75 dan 1 g dapat mendegradasi MB sebesar 53,36%, 42.99% dan 18,85% berturut-turut. Sedangkan dengan variasi konsentrasi 10 ppm dan 15 ppm, nilai degradasi yang diperoleh sebesar 27,89% and 24,11%. Pengaruh penggunaan senyawa penggangu dengan dosis 10 mg dan 20 mg CaCO3, dapat mendegradasi MB sebesar 89,72% and 80,23% berturut-turut. Kata Kunci : Fotokatalisis, TiO2, UVC, Metilen Biru.