Hipertensi adalah manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik multi faktor. Sudah banyak pengobatan penyakit hipertensi terbukti efektif, namun terdapat beberapa efek samping yang dapat dialami akibat penggunaan obat antihipertensi salah satu diantaranya dapat terjadi manifestasi pada rongga mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penderita hipertensi dengan manifestasi rongga mulut di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode 2016-2020. Metode penelitian yang digunakan observasional deskriptif data dianalisis secara univariat menggunakan 45 data sekunder berupa rekam medis pasien hipertensi dengan manifestasi rongga mulut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia mulai umur 18-24=0, 25-34=0, 35-44=9, 45-54=15, 55-64=16, 65- 74=5, 75=0. Jenis kelamin pada laki-laki=27, perempuan=18. Pendidikan D3=3, S1=12, S2=2. Pekerjaan tidak bekerja=8, IRT=6, PNS/POLRI/TNI=9, Wiraswasta=16, petani/nelayan/buruh=1, pensiunan=4, lainnya=1. Obat antihipertensi amlodipin=37, captopril=5, furosemid=3. Pasien hipertensi dengan manifestasi rongga mulut xerostomia=0, Hiperplasia gingiva=8, Reaksi likenoid=0, stomatitis=8, periodontitis=20, gingivitis=9. Tatalaksana scalling dan root planning=36, pemberian obat kumur=8. Disimpulkan bahwa terbanyak berusia 55- 64, pada laki-laki, pada pendidikan perguruan tinggi Strata 1, pekerjaan wiraswata, obat antihpertensi yang sering dikomsumsi amlodipin, pada penderita hipertensi dengan manifestasi yang sering temukan periodontitis, dan tatalaksana scalling dan root planning