Detail Cantuman Kembali
FEMILA NURMEI DAYANA - Personal Name

STUDI PEREDARAN DAN PERDAGANGAN JENIS BURUNG DI KOTA SAMARINDA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis burung yang menjadi komoditas perdagangan di Kota Samarinda dan memprediksi tingkat penangkapannyauntuk mengaitkanya dengan implikasi konservasinya.Penelitian ini dilaksanakan di Kota Samarinda, di mana lokasi penelitian dipilih berdasarkan adanya tempat perdagangan burung. Pengambilan data dilakukan selama dua bulan efektif yaitu Juli dan Agustus.Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara terhadap pedagang burung dan survei pasar burung. Asal daerah pengepul burung terbanyak berasal dari Balikpapan karena kota ini merupakan simpul utama kegiatan perekonomian di Kalimantan Timur. Atau setidaknya Balikpapan merupakan pusat transit perdagangan burung yang berasal dari luar Kalimantan, terutama Pulau Jawa. Untuk jenis-jenis burung yang dijual di pasar burung di Kota Samarinda,sebagian besar pedagang membeli langsung dari pengepul/pengumpul yang kemudian menjual langsung kepada pedagang yang berada di Kota Samarinda. Lokasi asal teridentifikasi berasal dari daerah Jawa, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan, masuk melalui Kota Balikpapan kemudian menuju pusat perdagangan burung yaitu Kota Samarinda. Sedangkan untuk daerah Berau, Sangata, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Tenggarong langsung menuju ke pusat perdagangan burung di Kota Samarinda. Berdasarkan alur perdagangan yang terjadi dapat disimpulkan bahwa setidaknya terdapat 5 jenis burung yang kemungkinan ditangkap langsung dari daerah asalnya di hutan-hutan atau areal hutan Kalimantan, yaitu: Copsychus saularis (Kucica Kampung/Kacer Hitam), Copsychus malabaricus (Kucica Hutan/Murai Batu), Oriolus chinensis (Kepudang Kuduk-hitam), Amaurornis phoenicurus (Kareo Padi/Truwok), dan Streptopelia chinensis (Tekukur Biasa). Stok beberapa jenis lain sebagian besar masih berasal dari Pulau Jawa, seperti: Gracula religiosa (Tiong Emas/Burung Beo), Acridotheres javanicus(Kerak Kerbau/Jalak Kerbau), Chloropsis sonnerati (Cica-daun Besar/Cucak Hijau), Pycnonotus zeylanicus (Cucak Rawa), Pycnonotus plumosus (Merbah Belukar/Kapas Tembak), Loriculus galgulus (Serindit Melayu), Columba spp. (Merpati), Geopelia striata (Perkutut Jawa), dan Zosterops palpebrosus (Kacamata Biasa/Pleci). Dua jenis merupakan jenis impor yang didatangkan dari Pulau Jawa, yaitu: Serinus canaria (Burung Kenari) dan Agapornis sp. (lovebird hijau topeng biasa). Jenis burung yang dilindungi oleh legislasi nasional adalahChloropsis sonnerati, Loriculus galgulus, dan Gracula religiosa. Chloropsis sonnerati, Pycnonotus zeylanicus, dan Acridotheres javanicusdikategorikan vulnerable (terancam) oleh IUCN.Fakta yang terjadi adalah walaupun termasuk jenis yang dilindungi, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa bukan hanya penangkapan liar yang tidak terkendali tetapi ada faktor lain seperti perubahan habitat alami jenis tersebut vi pemicu penurunan populasinya, dan juga adanya tuntutan akan lahan hidup yang semakin luas di masa yang akan mendatang seperti pembukaan hutan untuk keperluan manusia (sawah, kebun, ladang dan lain sebagainya).Bahwa penetapan jenis satwa yang dilindungi seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi faktual kondisi di alam.Perhatian khusus untuk jenis-jenis lainnya yang tidak dilindungi oleh legalitas nasional sangatlah perlu dikarenakan jika penangkapan tidak terkendali di masa yang akan datang bisa jadi jenis-jenis burung hilang dari habitat alaminya. Kunci:komoditas perdagangan, survei pasar, burung dilindungi, penangkapan liar.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul STUDI PEREDARAN DAN PERDAGANGAN JENIS BURUNG DI KOTA SAMARINDA
Pengarang FEMILA NURMEI DAYANA - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI FEM s 2021
Subyek komoditas perdagangan, survei pasar, burung dilind
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan Kehutanan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua