Detail Cantuman Kembali

Hubungan hipertensi dan diabetes melitus terhadap lama rawat inap pada pasien fraktur lansia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

Lansia memiliki risiko untuk terjadi patah tulang dengan prevalensi yang tinggi. Fraktur adalah rusaknya kontinuitas jaringan normal tulang. Pasien geriatri memiliki kemungkinan risiko lebih tinggi untuk mengalami fraktur tulang. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien geriatri dalam kasus fraktur adalah perpanjangan lamanya perawatan pasca operasi. Lansia juga memiliki risiko untuk menderita penyakit Diabetes Melitus dan hipertensi. Pasien fraktur lansia dengan komorbid hipertensi dapat mengalami pemanjangan lama rawat inap pasca operasi akibat adanya komplikasi pasca operasi dan penyembuhan luka operasi yang lebih lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan penyakit komorbid terhadap lama rawat inap pada pasien fraktur lansia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposif sampling dan didapatkan sebanyak 98 sampel yang memenuhi kriteria penelitian. Berdasarkan hasil uji chi square, didapatkan hubungan yang signifikan antara penyakit komorbid terhadap lama rawat inap pasien fraktur tulang panjang lansia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan nilai p-value 0,000.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Hubungan hipertensi dan diabetes melitus terhadap lama rawat inap pada pasien fraktur lansia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Pengarang Yohanes Abelio Dirgusma Dalung - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI YOH h 2021
Subyek Fraktur lansia, Hipertensi, Diabetes Melitus,
Lama rawat inap.
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Kedokteran
Jurusan Kedokteran
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua